ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Sebelum hari H (baca tgl 21 april 2013) kita udah janjian buat ngumpul jam setengah 7 di depan LPPMP. Namun pada kenyatannya kita pada bangun kesiangan karna semalem deadline tugas. Alhasil kita tunggu menunggu sampe personil gowes ghost terkmpul semua. waktupun berlalu, sampai pukul 07.30 masih saja menunggu. [sepertinya kita memeng ga cocok gowes pagi-pagi]
sekitar pukul 8 kita baru cus ke FBS, Alhamdulillah bemum ketinggalan :D. Sampe sana
markir sepeda-ngisi presensi-nunggu pembukaan-foto-foto
mmmm, setelah acara gunting pita merah terlaksana kita langusng meluncur dengan sepeda masing-masing. Perjalanan minggu pagi yang sangat cerah sungguh menyenangkan. Ramean, sepedaan bareng temen-temen rasanya sangat asyik. Meskipun rute yang ditempuh cukup dekat namun bisa membuat keringat mengucur. [kebiasaan kalo gowes sampe malioboro :D)
Setelah ngontel selesai, kita beristirahat sambil menikmati snack dan hiburan. Eh ternyata ada bule yang ikut ngontel juga lho . yang cowo lumayan ganteng lho :D dan satunya itu bule cewe, ternyata ia ibu dosen sastra inggris [tapi keliatannya masih muda banget]
Lanjut ke pembagian dorrprize. dimulai dari doorprize yang kecil-kecil nih. dag dig dug duarrr, nomernya cuma nyerempet-nyerempet. Nomer kita ga ada yang pass deh. Sampe doorpzrie utama nomer kita juga ga ada yang pass [058 nomerku : 053] hmm nyaris banget kan.
Saat pulang, sepeda salah satu dari kita menghilang. Padahal sepeda pinjeman, Kayaknya sih ga illang, tapi cuma ketuker. emmm udah deg2an gimana kalo benran ilang. akhirnya kita ngelapor ke panitia kalo sepeda kita ada yang ilang/ketuker. untung aja penitianya bergerak cepat dan berinisiatif mencari di kopma. Ahhhha ternyaata memang bener ada tuh sepeda di sana.
Abis itu kita makan soto geratis di taman kuliner karang malang karna ditraktir sama hanifah. Pas banget dia lagi ultah. hhhe makasih ya hanifah kita udah ditraktir lho, semoga kamu ga galau lagi. sering sering aja ya ultah biar dapet traktiran. :D
Skip makan. Kita ke depan PKM buat foto-foto dan tentunya kita ngerjain hanifah. Kita iket dia di pohon beringin pake pita merah yang tadi kita bawa dari FBS :D. kita siram dia pake air sama daun. dan yang paling parah dikasih pasir basah sama hardika. :D
acara ini berakhir dengan foto-foto
salam gowes ghost.
Sebelum hari H (baca tgl 21 april 2013) kita udah janjian buat ngumpul jam setengah 7 di depan LPPMP. Namun pada kenyatannya kita pada bangun kesiangan karna semalem deadline tugas. Alhasil kita tunggu menunggu sampe personil gowes ghost terkmpul semua. waktupun berlalu, sampai pukul 07.30 masih saja menunggu. [sepertinya kita memeng ga cocok gowes pagi-pagi]
sekitar pukul 8 kita baru cus ke FBS, Alhamdulillah bemum ketinggalan :D. Sampe sana
markir sepeda-ngisi presensi-nunggu pembukaan-foto-foto
mmmm, setelah acara gunting pita merah terlaksana kita langusng meluncur dengan sepeda masing-masing. Perjalanan minggu pagi yang sangat cerah sungguh menyenangkan. Ramean, sepedaan bareng temen-temen rasanya sangat asyik. Meskipun rute yang ditempuh cukup dekat namun bisa membuat keringat mengucur. [kebiasaan kalo gowes sampe malioboro :D)
Setelah ngontel selesai, kita beristirahat sambil menikmati snack dan hiburan. Eh ternyata ada bule yang ikut ngontel juga lho . yang cowo lumayan ganteng lho :D dan satunya itu bule cewe, ternyata ia ibu dosen sastra inggris [tapi keliatannya masih muda banget]
Lanjut ke pembagian dorrprize. dimulai dari doorprize yang kecil-kecil nih. dag dig dug duarrr, nomernya cuma nyerempet-nyerempet. Nomer kita ga ada yang pass deh. Sampe doorpzrie utama nomer kita juga ga ada yang pass [058 nomerku : 053] hmm nyaris banget kan.
Saat pulang, sepeda salah satu dari kita menghilang. Padahal sepeda pinjeman, Kayaknya sih ga illang, tapi cuma ketuker. emmm udah deg2an gimana kalo benran ilang. akhirnya kita ngelapor ke panitia kalo sepeda kita ada yang ilang/ketuker. untung aja penitianya bergerak cepat dan berinisiatif mencari di kopma. Ahhhha ternyaata memang bener ada tuh sepeda di sana.
Abis itu kita makan soto geratis di taman kuliner karang malang karna ditraktir sama hanifah. Pas banget dia lagi ultah. hhhe makasih ya hanifah kita udah ditraktir lho, semoga kamu ga galau lagi. sering sering aja ya ultah biar dapet traktiran. :D
Skip makan. Kita ke depan PKM buat foto-foto dan tentunya kita ngerjain hanifah. Kita iket dia di pohon beringin pake pita merah yang tadi kita bawa dari FBS :D. kita siram dia pake air sama daun. dan yang paling parah dikasih pasir basah sama hardika. :D
acara ini berakhir dengan foto-foto
salam gowes ghost.
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Bertepatan dengan hari Kartini yakni tanggal 21 April BEM FIS UNY mengadakan acara Ontel Bareng Sedulur. Acara ini dimeriahkan oleh Mahasiswa se-UNY dengan peserta sekitar 150 orang. Fasilitas yang didapat dengan htm 5.000 yakni snack, hiburan dan doorprize (sepeda, kaos, payung dan barang elektronik)
Acara di buka dengan pelepasan beberapa balon ke udara oleh ketua BEM FBS.
Rute yang di tempuh lumayan pendek Start FBS-Jl kolombo-Jalan Gejayan-Ringroad utara-Karanggayam-Finish FBS. Setelah selesai Gowes, istirahat sambil menikmati snack dan hiburan, dance, akustik & standup comedy. Sayangnya kita belum berkesempatan dapet doorprize.
dan akhirnya doorprize utama di bawa pulang oleh mbak ini (dari FT juga, anak PTSP)
Menurut Hardika, "acara ini sangat menarik dan mengesankan, namun rute nya kurang panjang. Mungkin tahun depan bisa ditambah agar lebih lama lagi ngontelnya" ungkapnya terketika diwawancarai oleh MC ontel bareng.
Tag : Siti, Rian, Mas ade, Anjar, Mb Arini, Hanifah, & Hardika
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Sore tadi ketika makan bersama teman saya disebuah warung penyet. Awalnya biasa aja, ga ada apa-apa, damai sentausa. Setelah hadir 5 cewek alay yang kebetulan makan di sana juga. Kayaknya sih udah mahasiswa emm tapi lebaynya ga ketulungan. Ngalah-ngalahin anak sma yang lagi puber. Suaranya udah kaya bebek lagi laper terus ga di kasih2 makan sama pemiliknya. Ampuuun deh ga bisa diem dikit, kupingku serasa mau pecah. Pengen rasanya beli lakban di kopma terus aku lakbannin satu-satu. :3
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
1. Sendi Gaya Bahasa
Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga sendi berikut:
1.1 Kejujuran
Kejujuran dalam bahasa berarti: kita mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam berbahasa. Bahasa adalah alat untuk kita bertemu dan bergaul. Sebab itu, ia harus digunakan pula secara tepat dengan memperhatikan sendi kejujuran.
1.2 Sopan-santun
Yang dimaksud dengan sopan-santun adalah memberi penghargaan atau menghormati orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam gaya bahasa dimanifestasikan melalui ”kejelasan” dan ”kesingkatan”. Menyampaikan sesuatu secara jelas berarti tidak membuat pembaca atau pendengar memeras keringat untuk mencari tahu apa yang ditulis atau dikatakan. ”Kejelasan” dengan demikian akan diukur dalam beberapa butir kaidah berikut, yaitu:
a. kejelasan dalam struktur gramatikal kata dan kalimat;
b. kejelasan dalam korespondensi dengan fakta yang diungkapkan melalui kata-kata atau kalimat tadi;
c. kejelasan dalam pengurutan ide secara logis;
d. kejelasan dalam penggunaan kiasan dan perbandingan.
”Kesingkatan” dapat dicapai melalui usaha untuk mempergunakan kata-kata secara efisien, meniadakan penggunaan dua kata atau lebih yang bersinonim secara longgar, menghindari tautologi; atau mengadakan repetisi yang tidak perlu.
Di antara ”kejelasan” dan ”kesingkatan” sebagai ukuran sopan-santun, syarat kejelasan masih jauh lebih penting daripada syarat kesingkatan.
1.3 Menarik
Sebuah gaya bahasa yang menarik dapat diukur melalui beberapa komponen berikut: variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup (vitalitas), dan penuh daya khayal (imajinasi).
Penggunaan variasi akan menghindari monotoni dalam nada, struktur, dan pilihan kata. Humor yang sehat berarti gaya bahasa itu mengandung tenaga untuk menciptakan rasa gembira dan nikmat. Vitalitas dan daya khayal adalah pembawaan yang berangsur-angsur dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman.
2. Jenis-jenis Gaya Bahasa
Keraf mengelempokkan jenis-jenis gaya bahasa dalam dua segi, yaitu:
2.1 Segi Nonbahasa
Pengikut Aristoteles menerima style sebagai hasil dari bermacam-macam unsur. Pada dasarnya style dapat dibagi atas tujuh pokok sebagai berikut:
2.1.1 Berdasarkan Pengarang: gaya yang disebut sesuai dengan nama pengarang dikenal berdasarkan ciri pengenal yang digunakan pengarang atau penulis dalam karangannya. Pengarang yang kuat dapat mempengaruhi orang-orang sejamannya, atau pengikut-pengikutnya, sehingga dapat membentuk sebuah aliran. Kita mengenal gaya Chairil, gaya Takdir, dan sebagainya.
2.1.2 Berdasarkan Masa: gaya bahasa yang didasarkan pada masa dikenal karena ciri-ciri tertentu yang berlangsung dalam suatu kurun waktu tertentu. Misalnya ada gaya lama, gaya klasik, gaya sastra modern, dan sebagainya.
2.1.3 Berdasarkan Medium: yang dimaksud dengan medium adalah bahasa dalam arti alat komunikasi. Karena tiap bahasa, struktur dan situasi sosial pemakainya memiliki corak tersendiri. Sebuah karya yang ditulis dalam bahasa Jerman akan memiliki gaya yang berlainan, bila ditulis dalam bahasa Indonesia, Prancis, atau Jepang. Dengan demikian kita mengenal gaya Jerman, Inggris, Prancis, Indonesia, dan sebagainya.
2.1.4 Berdasarkan Subyek: subyek yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah karangan dapat mempengaruhi pula gaya bahasa sebuah karangan. Berdasarkan hal ini kita mengenal gaya filsafat, ilmiah, (hukum, teknik, sastra, dsb), populer, didaktik, dan sebagainya.
2.1.5 Berdasarkan Tempat: gaya ini mendapatkan namanya dari lokasi geografis, karena ciri-ciri kedaerahan mempengaruhi ungkapan atau ekspresi bahasanya. Ada gaya Jakarta, gaya Jogya, gaya Medan, dan sebagainya.
2.1.6 Berdasarkan Hadirin: seperti halnya dengan subyek, maka hadirin atau jenis pembaca juga mempengaruhi gaya yang dipergunakan seorang pengarang. Ada gaya populer atau gaya demagog yang cocok untuk rakyat banyak. Ada gaya sopan yang cocok untuk lingkungan istana atau lingkungan yang terhormat. Ada pula gaya intim (familiar) yang cocok untuk lingkungan keluarga atau untuk orang yang akrab.
2.1.7 Berdasarkan Tujuan: gaya yang berdasarkan pada maksud yang ingin disampaikan oleh pengarang. Ada gaya sentimental, gaya sarkastik, gaya diplomatis, gaya agung atau luhur, gaya teknis atau informasional, dan ada gaya humor.
2.2 Segi Bahasa
Dilihat dari sudut bahasa atau unsur-unsur bahasa yang digunakan, maka gaya bahasa dapat dibedakan berdasarkan titik tolak unsur bahasa yang dipergunakan, yaitu:
2.2.1 Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
Gaya bahasa ini mempersoalkan ketepatan dan kesesuaian dalam menghadapi situasi-situasi tertentu. Dalam bahasa standar (bahasa baku) dapatlah dibedakan: gaya bahasa resmi, gaya bahasa tak resmi dan gaya bahasa percakapan.
2.2.1.1 Gaya Bahasa Resmi
Gaya bahasa resmi adalah gaya dalam bentuknya yang lengkap, gaya yang dipergunakan dalam kesempatan-kesempatan resmi, gaya yang dipergunakan oleh mereka yang diharapkan mempergunakannya dengan baik dan terpelihara. Misalnya: amanat kepresidenan, berita negara, khotbah-khotbah mimbar, tajuk rencana, pidato-pidato yang penting, artikel-artikel yang serius, atau esei yang memuat subyek-subyek yang penting, semuanya dibawakan dengan gaya bahasa resmi.
Contoh gaya bahasa resmi:
Bahwa sesunguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah yang mahakuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan yang mahaesa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.2.1.2 Gaya Bahasa tak Resmi
Gaya bahasa tak resmi juga merupakan gaya bahasa yang dipergunakan dalam bahasa standar, khususnya dalam kesempatan-kesempatan yang tidak formal atau kurang formal. Singkatnya gaya bahasa tak resmi adalah gaya bahasa yang umum dan normal bagi kaum terpelajar. Misalnya: editorial, buku-buku pegangan, artikel-artikel mingguan atau bulanan, dalam perkuliahan, kolumnis, karya-karya tulis, dan sebagainya.
Contoh gaya bahasa tak resmi:
Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah peristiwa nasional, yang mengandung benih nasionalisme. Sumpah Pemuda dicetuskan pada zaman penjajahan. Nasionalisme pada zaman penjajahan mempunyai watak khusus yakni anti penjajahan. Peringatan kepada Sumpah Pemuda sewajarnya berupa usaha merealisasikan gagasan-gagasan Sumpah Pemuda.
Generasi tahun 1948 adalah generasi pencetus Sumpah Pemuda yang berjuang demi keinginan bernegara. Generasi tahun 1945 berjuang untuk melaksanakan gagasan kemerdekaan. Generasi tahun 1966 adalah generasi pembina dan pengembang nilai-nilai nasional.
2.2.1.3 Gaya Bahasa Percakapan
Dalam gaya bahasa ini, pilihan katanya adalah kata-kata populer dan kata-kata percakapan.
Contoh gaya bahasa percakapan yang diambil dari suatu diskusi yang direkam dengan alat perekam dalam seminar bahasa Indonesia tahun 1966 di Jakarta:
Pertanyaan yang pertama, di sini memang sengaja saya tidak membedakan antara istilah jenis kata atau word classes atau part of speech. Jadi ketiganya saya artikan sama di sini. Maksud saya ialah kelas-kelas kata, jadi penggolongan kata, dan hal itu bergantung kepada dari mana kita melihat dan dasar apa yang kita pakai untuk menggolongkan.
2.2.2 Gaya Bahasa Berdasarkan Nada
Gaya bahasa berdasarkan nada didasarkan pada sugesti yang dipancarkan dari rangkaian kata-kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Sering kali sugesti ini akan lebih nyata kalau diikuti dengan sugesti suara dari pembicara, bila sajian yang dihadapi adalah bahasa lisan. Gaya bahasa dilihat dari sudut nada yang terkandung dalam sebuah wacana , dibagi atas:
2.2.2.1 Gaya Sederhana
Gaya ini biasanya cocok untuk memberi instruksi, perintah, pelajaran, perkuliahan, dan sejenisnya. Maka, gaya ini cocok pula digunakan untuk menyampaikan fakta atau pembuktian-pembuktian.
2.2.2.2 Gaya Mulia dan Bertenaga
2.2.2.3 Gaya Menengah
Sesuai dengan namanya, gaya ini penuh dengan vitalitas dan energi, dan biasanya dipergunakan untuk menggerakkan sesuatu. Menggerakkan sesuatu tidak saja dengan mempergunakan tenaga dan vitalitas pembicara, tetapi juga dapat mempergunakan nada keagungan dan kemuliaan. Nada yang agung dan mulia akan sanggup pula menggerakkan emosi setiap pendengar. Misalnya: khotbah tentang kemanusiaan dan keagamaan, kesusilaan, dan Ketuhanan.
2.2.2.4 Gaya Menengah
Gaya menengah adalah gaya yang diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan suasana senang dan damai. Karena tujuannya adalah menciptakan suasana senang dan damai, maka nadanya juga bersifat lemah lembut, penuh kasih sayang, dan mengandung humor yang sehat. Misalnya: pada kesempatan-kesempatan khusus seperti pesta, pertemuan, dan rekreasi.
Jadi dalam sebuah pidato atau tulisan, seorang pembicara atau penulis dapat mempergunakan bermacam-macam cara. Pada suatu kesempatan ia berusaha untuk mengobar-ngobarkan emosi dengan mempergunakan kata-kata yang bertenaga, tetapi pada kesempatan lain ia berbicara dengan lemah-lembut. Pada suatu bagian dari pidato atau tulisannya ia berbicara dengan gaya sederhana agar jelas persoalan yang dikemukakannya, namun di bagian lain ia berusaha untuk menyentuh emosi pembaca atau pendengar melalui nada yang agung dan mulia.
2.2.3 Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
Yang dimaksud dengan struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimana tempat sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam kalimat tersebut. Ada kalimat yang bersifat periodik, bila bagian yang terpenting atau gagasan yang mendapat penekanan ditempatkan pada akhir kalimat. Ada kalimat yang bersifat kendur, yaitu bila bagian kalimat yang mendapat penekanan ditempatkan pada awal kalimat. Dan jenis yang ketiga adalah kalimat berimbang, yaitu kalimat yang mengandung dua bagian kalimat atau lebih yang kedudukannya sama tinggi atau sederajat. Gaya bahasa yang termasuk ke dalam kategori ini, anatara lain: klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, repetisi (epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, anadiplosis).
2.2.4 Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna
Gaya bahasa berdasarkan makna diukur dari langsung tidaknya makna, yaitu apakah acuan yang dipakai masih mempertahankan makna denotatifnya atau sudah ada penyimpangan. Bila acuan yang digunakan itu masih mempertahankan makna dasar, maka bahasa itu masih bersifat polos. Tetapi bila sudah ada perubahan makna, entah berupa makna konotatif atau sudah menyimpang jauh dari makna denotatifnya, maka acuan itu dianggap sudah memiliki gaya sebagai yang dimaksudkan di sini.
Gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna ini biasanya disebut sebagai trope atau figure of speech, yaitu suatu penyimpangan bahasa secara evaluatif atau secara emotif dari bahasa biasa, entah dalam (1) ejaan, (2) pembentukkan kata, (3) konstruksi (kalimat, klausa, frasa), atau (4) aplikasi sebuah istilah, untuk memperoleh kejelasan, penekanan, hiasan, humor, atau sesuatu efek yang lain. Dengan demikian trope atau figure of speech memiliki bemacam-macam fungsi: menjelaskan, memperkuat, menghidupkan obyek mati, menstimulasi asosiasi, menimbulkan gelak tawa, atau untuk hiasan. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna (trope atau figure of speech) dibagi atas dua kelompok, yaitu:
2.2.5.1 Gaya bahasa retoris, yaitu gaya bahasa yang semata-mata merupakan penyimpangan dari konstruksi biasa untuk mencapai efek tertentu. Yang termasuk ke dalam gaya bahasa ini, antara lain: aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis atau preterisio, apostrof, asindeton, polisindeton, kiasmus, elipsis, eufemismus, litotes, histeron proteron, pleonasme, tautologi, perifrasis, prolepsis atau antisipasi, erotesis atau pertanyaan retoris, silepsis, zeugma, koreksio atau epanortesis, hiperbol, paradoks, oksimoron.
2.2.5.2 Gaya bahasa kiasan, yaitu gaya bahasa yang merupakan penyimpangan yang lebih jauh, khususnya dalam bidang makna, yang termasuk ke dalam gaya bahasa ini, antara lain: persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel, fabel, personifikasi atau prosopopoeia, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkasme, satire, inuendo, antifrasis, pun atau paronomasia.
1. Sendi Gaya Bahasa
Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga sendi berikut:
1.1 Kejujuran
Kejujuran dalam bahasa berarti: kita mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam berbahasa. Bahasa adalah alat untuk kita bertemu dan bergaul. Sebab itu, ia harus digunakan pula secara tepat dengan memperhatikan sendi kejujuran.
1.2 Sopan-santun
Yang dimaksud dengan sopan-santun adalah memberi penghargaan atau menghormati orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam gaya bahasa dimanifestasikan melalui ”kejelasan” dan ”kesingkatan”. Menyampaikan sesuatu secara jelas berarti tidak membuat pembaca atau pendengar memeras keringat untuk mencari tahu apa yang ditulis atau dikatakan. ”Kejelasan” dengan demikian akan diukur dalam beberapa butir kaidah berikut, yaitu:
a. kejelasan dalam struktur gramatikal kata dan kalimat;
b. kejelasan dalam korespondensi dengan fakta yang diungkapkan melalui kata-kata atau kalimat tadi;
c. kejelasan dalam pengurutan ide secara logis;
d. kejelasan dalam penggunaan kiasan dan perbandingan.
”Kesingkatan” dapat dicapai melalui usaha untuk mempergunakan kata-kata secara efisien, meniadakan penggunaan dua kata atau lebih yang bersinonim secara longgar, menghindari tautologi; atau mengadakan repetisi yang tidak perlu.
Di antara ”kejelasan” dan ”kesingkatan” sebagai ukuran sopan-santun, syarat kejelasan masih jauh lebih penting daripada syarat kesingkatan.
1.3 Menarik
Sebuah gaya bahasa yang menarik dapat diukur melalui beberapa komponen berikut: variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup (vitalitas), dan penuh daya khayal (imajinasi).
Penggunaan variasi akan menghindari monotoni dalam nada, struktur, dan pilihan kata. Humor yang sehat berarti gaya bahasa itu mengandung tenaga untuk menciptakan rasa gembira dan nikmat. Vitalitas dan daya khayal adalah pembawaan yang berangsur-angsur dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman.
2. Jenis-jenis Gaya Bahasa
Keraf mengelempokkan jenis-jenis gaya bahasa dalam dua segi, yaitu:
2.1 Segi Nonbahasa
Pengikut Aristoteles menerima style sebagai hasil dari bermacam-macam unsur. Pada dasarnya style dapat dibagi atas tujuh pokok sebagai berikut:
2.1.1 Berdasarkan Pengarang: gaya yang disebut sesuai dengan nama pengarang dikenal berdasarkan ciri pengenal yang digunakan pengarang atau penulis dalam karangannya. Pengarang yang kuat dapat mempengaruhi orang-orang sejamannya, atau pengikut-pengikutnya, sehingga dapat membentuk sebuah aliran. Kita mengenal gaya Chairil, gaya Takdir, dan sebagainya.
2.1.2 Berdasarkan Masa: gaya bahasa yang didasarkan pada masa dikenal karena ciri-ciri tertentu yang berlangsung dalam suatu kurun waktu tertentu. Misalnya ada gaya lama, gaya klasik, gaya sastra modern, dan sebagainya.
2.1.3 Berdasarkan Medium: yang dimaksud dengan medium adalah bahasa dalam arti alat komunikasi. Karena tiap bahasa, struktur dan situasi sosial pemakainya memiliki corak tersendiri. Sebuah karya yang ditulis dalam bahasa Jerman akan memiliki gaya yang berlainan, bila ditulis dalam bahasa Indonesia, Prancis, atau Jepang. Dengan demikian kita mengenal gaya Jerman, Inggris, Prancis, Indonesia, dan sebagainya.
2.1.4 Berdasarkan Subyek: subyek yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah karangan dapat mempengaruhi pula gaya bahasa sebuah karangan. Berdasarkan hal ini kita mengenal gaya filsafat, ilmiah, (hukum, teknik, sastra, dsb), populer, didaktik, dan sebagainya.
2.1.5 Berdasarkan Tempat: gaya ini mendapatkan namanya dari lokasi geografis, karena ciri-ciri kedaerahan mempengaruhi ungkapan atau ekspresi bahasanya. Ada gaya Jakarta, gaya Jogya, gaya Medan, dan sebagainya.
2.1.6 Berdasarkan Hadirin: seperti halnya dengan subyek, maka hadirin atau jenis pembaca juga mempengaruhi gaya yang dipergunakan seorang pengarang. Ada gaya populer atau gaya demagog yang cocok untuk rakyat banyak. Ada gaya sopan yang cocok untuk lingkungan istana atau lingkungan yang terhormat. Ada pula gaya intim (familiar) yang cocok untuk lingkungan keluarga atau untuk orang yang akrab.
2.1.7 Berdasarkan Tujuan: gaya yang berdasarkan pada maksud yang ingin disampaikan oleh pengarang. Ada gaya sentimental, gaya sarkastik, gaya diplomatis, gaya agung atau luhur, gaya teknis atau informasional, dan ada gaya humor.
2.2 Segi Bahasa
Dilihat dari sudut bahasa atau unsur-unsur bahasa yang digunakan, maka gaya bahasa dapat dibedakan berdasarkan titik tolak unsur bahasa yang dipergunakan, yaitu:
2.2.1 Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
Gaya bahasa ini mempersoalkan ketepatan dan kesesuaian dalam menghadapi situasi-situasi tertentu. Dalam bahasa standar (bahasa baku) dapatlah dibedakan: gaya bahasa resmi, gaya bahasa tak resmi dan gaya bahasa percakapan.
2.2.1.1 Gaya Bahasa Resmi
Gaya bahasa resmi adalah gaya dalam bentuknya yang lengkap, gaya yang dipergunakan dalam kesempatan-kesempatan resmi, gaya yang dipergunakan oleh mereka yang diharapkan mempergunakannya dengan baik dan terpelihara. Misalnya: amanat kepresidenan, berita negara, khotbah-khotbah mimbar, tajuk rencana, pidato-pidato yang penting, artikel-artikel yang serius, atau esei yang memuat subyek-subyek yang penting, semuanya dibawakan dengan gaya bahasa resmi.
Contoh gaya bahasa resmi:
Bahwa sesunguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah yang mahakuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan yang mahaesa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.2.1.2 Gaya Bahasa tak Resmi
Gaya bahasa tak resmi juga merupakan gaya bahasa yang dipergunakan dalam bahasa standar, khususnya dalam kesempatan-kesempatan yang tidak formal atau kurang formal. Singkatnya gaya bahasa tak resmi adalah gaya bahasa yang umum dan normal bagi kaum terpelajar. Misalnya: editorial, buku-buku pegangan, artikel-artikel mingguan atau bulanan, dalam perkuliahan, kolumnis, karya-karya tulis, dan sebagainya.
Contoh gaya bahasa tak resmi:
Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah peristiwa nasional, yang mengandung benih nasionalisme. Sumpah Pemuda dicetuskan pada zaman penjajahan. Nasionalisme pada zaman penjajahan mempunyai watak khusus yakni anti penjajahan. Peringatan kepada Sumpah Pemuda sewajarnya berupa usaha merealisasikan gagasan-gagasan Sumpah Pemuda.
Generasi tahun 1948 adalah generasi pencetus Sumpah Pemuda yang berjuang demi keinginan bernegara. Generasi tahun 1945 berjuang untuk melaksanakan gagasan kemerdekaan. Generasi tahun 1966 adalah generasi pembina dan pengembang nilai-nilai nasional.
2.2.1.3 Gaya Bahasa Percakapan
Dalam gaya bahasa ini, pilihan katanya adalah kata-kata populer dan kata-kata percakapan.
Contoh gaya bahasa percakapan yang diambil dari suatu diskusi yang direkam dengan alat perekam dalam seminar bahasa Indonesia tahun 1966 di Jakarta:
Pertanyaan yang pertama, di sini memang sengaja saya tidak membedakan antara istilah jenis kata atau word classes atau part of speech. Jadi ketiganya saya artikan sama di sini. Maksud saya ialah kelas-kelas kata, jadi penggolongan kata, dan hal itu bergantung kepada dari mana kita melihat dan dasar apa yang kita pakai untuk menggolongkan.
2.2.2 Gaya Bahasa Berdasarkan Nada
Gaya bahasa berdasarkan nada didasarkan pada sugesti yang dipancarkan dari rangkaian kata-kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Sering kali sugesti ini akan lebih nyata kalau diikuti dengan sugesti suara dari pembicara, bila sajian yang dihadapi adalah bahasa lisan. Gaya bahasa dilihat dari sudut nada yang terkandung dalam sebuah wacana , dibagi atas:
2.2.2.1 Gaya Sederhana
Gaya ini biasanya cocok untuk memberi instruksi, perintah, pelajaran, perkuliahan, dan sejenisnya. Maka, gaya ini cocok pula digunakan untuk menyampaikan fakta atau pembuktian-pembuktian.
2.2.2.2 Gaya Mulia dan Bertenaga
2.2.2.3 Gaya Menengah
Sesuai dengan namanya, gaya ini penuh dengan vitalitas dan energi, dan biasanya dipergunakan untuk menggerakkan sesuatu. Menggerakkan sesuatu tidak saja dengan mempergunakan tenaga dan vitalitas pembicara, tetapi juga dapat mempergunakan nada keagungan dan kemuliaan. Nada yang agung dan mulia akan sanggup pula menggerakkan emosi setiap pendengar. Misalnya: khotbah tentang kemanusiaan dan keagamaan, kesusilaan, dan Ketuhanan.
2.2.2.4 Gaya Menengah
Gaya menengah adalah gaya yang diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan suasana senang dan damai. Karena tujuannya adalah menciptakan suasana senang dan damai, maka nadanya juga bersifat lemah lembut, penuh kasih sayang, dan mengandung humor yang sehat. Misalnya: pada kesempatan-kesempatan khusus seperti pesta, pertemuan, dan rekreasi.
Jadi dalam sebuah pidato atau tulisan, seorang pembicara atau penulis dapat mempergunakan bermacam-macam cara. Pada suatu kesempatan ia berusaha untuk mengobar-ngobarkan emosi dengan mempergunakan kata-kata yang bertenaga, tetapi pada kesempatan lain ia berbicara dengan lemah-lembut. Pada suatu bagian dari pidato atau tulisannya ia berbicara dengan gaya sederhana agar jelas persoalan yang dikemukakannya, namun di bagian lain ia berusaha untuk menyentuh emosi pembaca atau pendengar melalui nada yang agung dan mulia.
2.2.3 Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
Yang dimaksud dengan struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimana tempat sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam kalimat tersebut. Ada kalimat yang bersifat periodik, bila bagian yang terpenting atau gagasan yang mendapat penekanan ditempatkan pada akhir kalimat. Ada kalimat yang bersifat kendur, yaitu bila bagian kalimat yang mendapat penekanan ditempatkan pada awal kalimat. Dan jenis yang ketiga adalah kalimat berimbang, yaitu kalimat yang mengandung dua bagian kalimat atau lebih yang kedudukannya sama tinggi atau sederajat. Gaya bahasa yang termasuk ke dalam kategori ini, anatara lain: klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, repetisi (epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, anadiplosis).
2.2.4 Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna
Gaya bahasa berdasarkan makna diukur dari langsung tidaknya makna, yaitu apakah acuan yang dipakai masih mempertahankan makna denotatifnya atau sudah ada penyimpangan. Bila acuan yang digunakan itu masih mempertahankan makna dasar, maka bahasa itu masih bersifat polos. Tetapi bila sudah ada perubahan makna, entah berupa makna konotatif atau sudah menyimpang jauh dari makna denotatifnya, maka acuan itu dianggap sudah memiliki gaya sebagai yang dimaksudkan di sini.
Gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna ini biasanya disebut sebagai trope atau figure of speech, yaitu suatu penyimpangan bahasa secara evaluatif atau secara emotif dari bahasa biasa, entah dalam (1) ejaan, (2) pembentukkan kata, (3) konstruksi (kalimat, klausa, frasa), atau (4) aplikasi sebuah istilah, untuk memperoleh kejelasan, penekanan, hiasan, humor, atau sesuatu efek yang lain. Dengan demikian trope atau figure of speech memiliki bemacam-macam fungsi: menjelaskan, memperkuat, menghidupkan obyek mati, menstimulasi asosiasi, menimbulkan gelak tawa, atau untuk hiasan. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna (trope atau figure of speech) dibagi atas dua kelompok, yaitu:
2.2.5.1 Gaya bahasa retoris, yaitu gaya bahasa yang semata-mata merupakan penyimpangan dari konstruksi biasa untuk mencapai efek tertentu. Yang termasuk ke dalam gaya bahasa ini, antara lain: aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis atau preterisio, apostrof, asindeton, polisindeton, kiasmus, elipsis, eufemismus, litotes, histeron proteron, pleonasme, tautologi, perifrasis, prolepsis atau antisipasi, erotesis atau pertanyaan retoris, silepsis, zeugma, koreksio atau epanortesis, hiperbol, paradoks, oksimoron.
2.2.5.2 Gaya bahasa kiasan, yaitu gaya bahasa yang merupakan penyimpangan yang lebih jauh, khususnya dalam bidang makna, yang termasuk ke dalam gaya bahasa ini, antara lain: persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel, fabel, personifikasi atau prosopopoeia, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkasme, satire, inuendo, antifrasis, pun atau paronomasia.
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
1. Gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa) (Keraf, 2007:113).
2. Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale[et al], 1971:220).
3. Gaya bahasa adalah cara mempergunakan bahasa secara imajinatif, bukan dalam pengertian yang benar-benar secara kalamiah saja (Warriner [et al], 1977:602).
4. Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Kata retorik berasal dari bahasa Yunani rhetor yang berarti orator atau ahli pidato. Pada masa Yunani kuno retorik memang merupakan bagian penting dari suatu pendidikan dan oleh karena itu aneka ragam gaya bahasa sangat penting dan harus dikuasai benar-benar oleh orang-orang Yunani dan Romawi yang telah memberi nama bagi aneka seni persuasi ini (Tarigan, 1985:5).
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class. [wikipedia.org)
Struktur program C++
Daftar header file | untuk mengkompile C++ (wajib ada)
Deklarasi fungsi-fungsi tambahan (tidak wajib ada)
Kepala fungsi utama/main | program yang dijalankan (wajib ada)
Definisi fungsi utama/main | untuk membuat statement
Definisi fungsi-fungsi tambahan (subroutine)
Contoh
Tipe Data
Integer
tipe data bilangan bulat dalam rentang tertentu.
Tipe Data Pecahan
Tipe data teks (char), dapat berupa suatu karakter atau kumpulan karakter (string)
Tipe data boolean adalah tipe data yang nilainya hanya ada 2 yaitu true dan false.
String, sekumpulan data char yang dijadikan satu.
Format deklarasi variabel:
<tipe_data> <nama_variabel>
contoh: int angka;
char huruf;
Format deklarasi konstanta :
1) #define <nama_konstanta> <nilai>
contoh: #define pi 3.24
#define nama “UNY”
2) #Const<tipe_data>
<nama_konstanta>=<nilai>;
contoh: const int pi=3.14;
const char nama[]=“UNY”;
Operator
Operator pengejaan : =
Operator aritmatika : *, /,+,-,% (mod: sisa pembagian)
Operator aritmatika unary : ++ : increment
- - : decrement
Operator hubungan : >, >=, <, <=,= = (sama
dengan),!= (tdk sama dgn)
Operator logika : &&, ||, !
Input dan Output
cout<< perintah mencetak output
Cin>> perintah untuk memasukkan input
Contoh
Array
Array adalah kumpulan data yang terdiri atas banyak variabel yang sudah ditentukan dan mempunyai tipe yang sama
Setiap elemen array mempunyai indeks sehingga disebut variabel berindeks
Array : 1 dimensi
2 dimensi atau lebih (untuk matriks)
Sintaks:
1 dimensi:
<tipe array><nama array>[panjang array]={....}
Contoh: int tinggi[4]={34 20 52 18}
2 dimensi:
<tipe array><nama array>[panjang baris][panjang
kolom]={{....},{....}}
Contoh: int A[2][4]={{1,2,3,4}{5,6,7,8}}
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Grafika komputer atau dalam bahasa Inggris Computer Graphics dapat diartikan sebagai bidang ilmu dengan seperangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk mempelajari bagaimana menghasilkan suatu gambar, grafik atau citra realistik untuk seni, game komputer, foto dan film animasi.
Sistem grafika komputer dapat dijalankan dengan komputer pribadi (Personal Computer) atau pada workstation. Sistem ini terdiri dari hardware dan software yang digunakan untuk membuat sembarang objek 2 Dimensi (2D) dan 3 Dimensi (3D).
Perbedaan antara grafika komputer dan Image Processing
Grafika komputer menghasilkan suatu gambar
Materinya berisi teknik-teknik menggambar
Hasilnya gambar
Perbedaan photo dan gamba
Cara komputer menggambar
Layar komputer terdiri atas ribuan titik yang disebut
piksel (bentuk kotak atau bulat)
Komputer harus tahu bagaimana mengatur piksel
untuk menampilkan bentuk atau gambar
Bagaimana menggambar titik, garis, atau lingkaran
Sistem Penampil Komputer
CRT (Cathode Ray Tube)
Grafika komputer atau dalam bahasa Inggris Computer Graphics dapat diartikan sebagai bidang ilmu dengan seperangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk mempelajari bagaimana menghasilkan suatu gambar, grafik atau citra realistik untuk seni, game komputer, foto dan film animasi.
Perbedaan antara grafika komputer dan Image Processing
Grafika komputer menghasilkan suatu gambar
Materinya berisi teknik-teknik menggambar
Hasilnya gambar
Image Processing mengolah suatu gambar
Materinya berisi teknik memperbaiki dan menyajikan informasi
Hasilnya bisa gambar atau informasi
Perbedaan photo dan gamba
Photo dihasilkan dari capture (mengambil) gambar yang ada
Detail dari setiap obyek lengkap.
Misalnya jumlah kumis kucing pada kucing tertangkap apa adanya.
Gambar dihasilkan dari proses pembuatan atau meniru
Detail tidak lengkap.
Peranan dan Penggunaan Grafika Komputer
Antarmuka pengguna. Pemanfaatan GUI (Graphical User Interface)
Perpetaan (Cartography). Peta yang disimpan dan dimanipulasi dan dilihat pada komputer
Kesehatan.
Computer Aided Design (CAD). Merancang banyak objek (seperti bagian mekanik) menggunakan grafika komputer.
Sistem multimedia.
Presentasi grafika untuk produk slide
Sistem Paint
Presentasi data saintifik.
Simulasi/pelatihan. Contoh: simulator penerbangan
Aplikasi lain. Contoh: desain jaringan logika interakstif, desain arsitektur interaktif, kontrol proses, pemrosesan citra, dll.
Elemen Gambar
Untuk menciptakan gambar dalam komputer diperlukan beberapa elemen menggunakan primitif grafik dasar.
Contoh primitif grafik dasar:
Titik
Garis
Segiempat
Lingkaran
Obyek Kompleks
Obyek kompleks dapat dibuat dengan kombinasi
dari grafik primitif.
Contoh :
Cara komputer menggambar
Layar komputer terdiri atas ribuan titik yang disebut
piksel (bentuk kotak atau bulat)
Komputer harus tahu bagaimana mengatur piksel
untuk menampilkan bentuk atau gambar
Bagaimana menggambar titik, garis, atau lingkaran
Sistem Penampil Komputer
CRT (Cathode Ray Tube)
Secara konsep, penampil komputer merupakan larik 2 dimensi (matriks)
Jumlah baris dan kolom piksel disebut resolusi layar, misalnya 1024 x 1024
Monitor berwarna mempunyai 3 phosfor berwarna yang berbeda, yaitu RGB (Red Green Blue)
Warna dibentuk dari kombinasi RGB
Jumlah total warna yang bisa ditampilkan oleh monitor ditentukan oleh jumlah bit yang digunaka untuk menyatakan warna
Jumlah bit yang digunakan disebut resolusi warna monitor. Contoh:
Monitor VGA 8 bit
Monitor advance 24 bit (8 bit untuk masing-masing R,G,B) = 16 juta warna
Sistem Koordinat
Koordinat adalah rangkaian angka untuk menentukan posisi pada suatu garis atau permukaan (2D atau 3D)
Misalnya: koordinat kartesian yang terdiri atas dua garis lurus yang disebut sumbu yaitu sumbu horisontal (sumbu-x) dan sumbu vertikal (sumbu-y)
Pada penampil komputer, juga didefinisikan sistem koordinat kartesian.
Titik asal (origin) biasanya didefinisikan pada ujung kiri-atas layar penampil
Clipping Area
Pada umunya aplikasi tidak menggangu keseluruhan ukuran monitor, tetapi hanya sebagian saja, hal ini disebut sebagai clipping area
Pendefinisian area window yang akan digunakan oleh sebuah aplikasi disebut viewport.
Piranti untuk Memaparkan Output Grafika Komputer
Keyboards
Tombol
Mouse
Graphics tablets
Joysticks dan trackballs
Knobs
Space balls dan data gloves
Data Input = Primitif Input
Strings (keyboards, suara)
Pilihan (tombol, layar sentuh)
Valuators (analouge dial)
Locator (mouse)
Ambil (pemilihan sebagian citra, ouse, lightpen)
Pemrograman Grafika Komputer
Tiga komponen untuk kerangka kerja aplikasi grafika komputer:
model aplikasi
Program aplikasi
Sistem grafik
Rapid Applications Development (RAD)
Aplikasi pengembang cepat, misalnya:
Delphi
Borland C++
Visual C++
Visual Basic
RAD memudahkan dalam pembuatan antarmuka, form, tombol, dll. Sehingga dapat membantu percepatan dalam pembuatan program aplikasi grafik.
Instalasi Glut
Download Dev C++ dan install di komputer masing-masing. http://www.brothersoft.com/dev-c++-65296.html
Install Dev C++
Buka C++
Pilih menu Tools Package Manager
klik install
Pilih paket GLUT untuk Dev C++ pada folder dimana tersimpan paket tersebut. Ikuti perintah instalasi berikutnya
sumber slide : Pengantar Grafika Komputer
G R A F I K A K O M P U T E R / P T I 2 7 5 / PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA /2 SKS
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Pergi ke dasbord setelah itu pilih Laman.
Buatlah laman Kosong
Kemudian lihat pada tampilan blog anda
Test Laman yang anda buat tadi. Tunggu sebentar, Loadingnya agak lama
Hasilnya akan seperti ini
sumber : Klik
Pergi ke dasbord setelah itu pilih Laman.
Buatlah laman Kosong
Pilih mode html, Kemudian beri nama judul Laman "arsip" dan paste kan kode di bawah ini
<script src="http://abu-farhan.com/script/daftarisibloggerarchive/tocbyarchivemin.js">
</script> <script src="http://mahmudahsiti28.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=500&alt=json-in-script&callback=loadtoc">
</script>
Gantilah kode yang berwarna orange dengan alamat blog anda. setelah itu klik publish
Kemudian lihat pada tampilan blog anda
Test Laman yang anda buat tadi. Tunggu sebentar, Loadingnya agak lama
Hasilnya akan seperti ini
sumber : Klik
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Miripkah foto di atas?
Pertama kali nonton video Owl city feat carly rae jepsen yang judulnya Good Time aku kira itu Lionel Messi yang nyanyi. Menurutku sih mereka mirip banget. Matanya, idungnya, senyumnya, dagunya, semuanya deh mm tapi kalo tinggi nya ga mirip karena Adam Young lebih tinggi dari Leonel Messi. Mungkin mereka masih 1 ordo tapi beda aliran. Adam Young ke music, dan Leonel Messi ke Olahraga. :DHow about you?
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Ketika saya berjalan di sebuah koridor kampus, saya menemukan sebuah kupu-kupu raksasa sedang hinggap di tiang. warna nya cokelat sedikit ada hitamnya. Warna yang cantik dan corak yang elegan. Ini pertama kalinya saya melihat kupu-kupu sebesar ini. Subhanallah. Ciptaan Mu sungguh indah ya Rabb.
Sering kita menyebut serangga ini adalah kupu-kupu, namun ia sebenarnya adalah Ngengat yang masih tergolong satu ordo dengan kupu kupu, yaitu ordo Lepidoptera atau serangga bersayap sisik. Mungkin kebanyakan orang belum bisa membedakan antara ngengat dengan kupu-kupu. Kupu-kupu biasanya beraktivitas di siang hari sedangkan ngengat lebih aktif pada malam hari sehingga ia disebut kupu-kupu malam. Kalo kupu-kupu ketika beristirahat ia akan menegakkan sayapnya, sedangkan ngengat ia akan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu memiliki warna corak terang sedangkan ngengat memiliki warna cenderung gelap.
Umur kupu gajah ini sangat singkat yaitu sekitar 2 minggu setelah menetas dari kepompong. Kupu jantan mati setelah kawin, sedangkan kupu betina mati setelah bertelur.
Ulat kupu gajah ini berwarna putih dan memakan daun sirsak/ berwarna merah dan memakan daun rambutan. kita menggenalnya sebagai ulat keket. Ulat Atacus atlas adalah ulat yang sangat berpotensial menghasilkan sutera yang bermutu tinggi. Wah, ini sip banget untuk dibudidayakan. :D
referensi :
wikipedia.org
http://daily-kinanti.blogspot.com/2011/04/kupu-gajah.html
Kamen Rider Wizard merupakan drama Jepang di Perusahaan Toei Kamen Rider Series , menjadi seri keempat belas dalam Periode Heisei dari dua puluh tiga keseluruhan. Merek dagang pada judul yang diajukan oleh Toei pada 21 Juni 2012. Ini mulai ditayangkan pada tanggal 2 September 2012.
Kalo aku dulu ga kenal sama yang namanya kamen rider. Aku taunya Satria Baja Hitam yang tayang di channel indosiar setiap hari Minggu. Nah, sebenernya itu kamen rider, kamen rider black.
Toshitsugu Takashina as White wizard |
Shunya Shiraishi as Haruto Souma |
Tasoku Nagase as Kosuke Nitoh |
Erina Nakayama as Medusa/Misa |
Makoto Okunaka as Koyomi |
Yuko Takayama as Rinko Daimon |
Hisahiro Ogura as Shigeru Wajima |
Junki Totsuka as Shunpei Nara |
readmore http://kamenrider.wikia.com
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
hidup terlalu bengis saat kau coba terus ratapi
hidup adalah perjuangan meski tak mudah kau taklukkan
mana senyuman manismu dulu, tunjukkan itu padaku
usaplah air matamu lalu bilang bahwa kau mampu
reff:
berjalanlah walau tertatih kawan
hadapi dunia dengan senyuman
di sini ku ada untukmu genggam tangan
kita bersenang-senang
mana senyuman manismu dulu, tunjukkan itu padaku
usaplah air matamu lalu bilang bahwa kau mampu
berjalanlah walau tertatih kawan
hadapi dunia dengan senyuman
di sini ku ada untukmu genggam tangan
kita bersenang-senang
(tetap berjalan kawan, aku ada untukmu tuk selalu
di siniku ada untukmu, kita bersenang-senang)
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
selamat beristirahat, get well soon friend.
hari rabu kemarin kami [evo class] menjenguk teman kami yang terkena musibah kecelakaan. Mungkin ini kloter dengan jumlah paling besar salama kunjungan :D.
Di kamar cat putih berukuran 3x4 m, ia terbaring lemah di atas kasur, bibir atas dan kaki terbalut perban, serta beberapa bagian tubuh terlihat lecet-lecet. namun ia sudah bisa berceloteh, bersalaman, tapi kalo untuk ketawa masih susah. T.T
Eh pas mau pulang, adiknya yang masih SD itu muncul masih lengkap pake seragam pramuka. hhha pipinya gembul banget ga mirip sama abangnya. kalo adiknya lebih cakep. Tapi kalo diliat-liat adiknya mirip banget sama zein syahida. [jangan-jangan.....] :D. Dann saya berhasil nyubit pipi gembulnya itu, dan dia langsung kabur.
hmm Musibah memang tidak bisa diprediksi, kemarin ketemu masih sehat walafiat tapi satu menit, atau satu jam, atau satu hari kemudian sudah terbaring lemah di atas tempat tidur dan ga bisa ngapa-ngapain. Betapa bersyukurnya kita masih diberi kesehatan. jadi inget dulu kalimat pelajaran bahasa inggris "health is everything, without healt you are nothing". Iya, inilah warna warni hidup. kadang ijo, kadang putih, kadang item, kadang abu-abu, kadang merah, dan terkadang kuning. Ujian maupun cobaan adalah suatu proses untuk melangkah ke proses selanjutnya. Jika kita dapat memaknai [selalu bersyukur] apa yang terjadi pada diri kita semua itu terasa indah. Semua yang diberikan oleh Allah itu Indah. Karena Allah Maha Baik :)
tag [me, reny, handin, ratna, dika, okta, trinug, didi, anjar, rasyid, epy, dery, zein, tisha, eka, rama, anis, azis]
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Bagi yang nyari info PMB UNY tahun 2013 bisa kunjungi web ini pmb2013.uny.ac.id
anda bisa download brosur atau leaflet pmb uny di situs tersebut.
Bagi yang nyari info PMB UNY tahun 2013 bisa kunjungi web ini pmb2013.uny.ac.id
anda bisa download brosur atau leaflet pmb uny di situs tersebut.
PERANAN DIGITAL SIGNATURE SHA-1 (SECURE HASH ALGORYTHM) DALAM KEAMANAN SISTEM JARINGAN
Sistem Keamanan 05.14.00
ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
PERANAN DIGITAL SIGNATURE SHA-1 (SECURE HASH ALGORYTHM) DALAM KEAMANAN SISTEM JARINGAN
ABSTRAK
Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Manusia semakin dipermudah oleh teknologi untuk menyampaikan informasi. Media–media komunikasi yang diciptakan manusia tersebut memang memudahkan penyampaian informasi, tapi di sisi lain penyampaian pesan melalui media tertentu tidak menjamin keamanan pesan.
Pengiriman data dengan menggunakan jaringan saat ini sudah menjadi hal yang banyak dilakukan, karena biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah dan lebih cepat. Pengiriman ini memiliki tingkat keamanan yang sangat rendah karena orang lain dapat dengan mudah memotong atau menyadap data yang dikirimkan, terutama data yang dikirimkan dalam bentuk yang utuh. Berbagai cara untuk melindungi data sampai saat ini sering dipakai adalah pengamanan data dengan menggunakan kriptografi.
Kata Kunci : Kriptografi, Algortima RSA, Fungsi HASH, Algoritma SHA 256 Message Digest dan Tanda Tangan Digital (Digital Signature)
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Teknologi telah berkembang semakin pesat, tentunya tingkat keamanan yang tinggi juga semakin diperlukan bersamaan dengan majunya teknologi. Salah satu dari keamanan yang sangat diperlukan adalah cryptography. Terdapat berbagai macam jenis standarisasi cryptography pada FIPS (Federal Information Processing Standards) sesuai dengan fungsinya. Salah satu standar cryptography pada FIPS yang dapat membangkitkan tanda tangan digital adalah Digital Signature Standard (DSS). Pada DSS ini terdapat beberapa standarisasi, diantaranya adalah DSA (Digital Signature Algorithm), RSA (Ron Rives, Adi Shamir, dan len Adleman), dan ECDSA (Elliptic Curve Digital Signature Algorithm).
Namun pada implementasinya, suatu sistem pembuatan signature selalu memerlukan hash function. Hash function digunakan sebagai data integritas pada penggabungannya dengan skema digital signature. Salah satu jenis hash function yang saat ini paling banyak diimplementasikan adalah SHA-1 yang merupakan bagian dari Secure Hash Standard (SHS). Sehingga pada ketiga jenis DSS dapat digabungkan dengan SHA-1. Dengan adanya kemajuan teknologi, tentunya kebutuhan ukuran message juga semakin besar begitu juga dengan tingkat ketahanan dari attacker. Sehingga NSA (National Security Agency) mengembangkan standarisasi SHS sehingga terdapat SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512 sesuai dengan input dan output message yang dihasilkan.
Keamanan pada proses transmisi data telah berkembang cukup pesat. Salah satunya yaitu pada cryptography. Cryptography merupakan ilmu teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, authentication dan keaslian data. Algoritma cryptography merupakan blok penting yang digunakan untuk memberikan keamanan pada jaringan komunikasi umum, seperti internet.
Bersamaan dengan peningkatan pada konektivitas wireless dan data rate, keamanan protokol telah dikembangkan beberapa tahun lalu termasuk algoritma cryptography yang lebih resource-friendly.
Terdapat berbagai macam jenis standarisasi cryptography pada FIPS (Federal Information Processing Standards) sesuai dengan fungsinya. Salah satu standar cryptography pada FIPS yang dapat membangkitkan tanda tangan digital adalah Digital Signature Standard (DSS).
Pada kebanyakan file-file penting selalu diutamakan informasi identitas user pengirim untuk membuat suatu prifasi. Proses ini dilakukan untuk mengubah signature menjadi dokumen digital. Sehingga pada saat pengaksesan dokumen digital tersebut maka terdapat verifikasi pada siganture yang diberikan.
Pada implementasinya, suatu sistem pembuatan signature selalu memerlukan hash function. Hash function biasanya diperlukan bila kita menginginkan pengambilan sidik jari suatu pesan. Sebagaimana sidik jari manusia yang menunjukkan identitas pemilik sidik jari.
Fungsi ini diharapkan pula mempunyai kemampuan yang serupa dengan sidik jari manusia, di mana sidik jari pesan diharapkan menunjuk ke satu pesan dan tidak menunjuk kepada pesan lainnya. Fungsi ini juga dinamakan fungsi kompresi karena biasanya, masukan fungsi satu arah ini selalu lebih besar dari pada keluarannya, sehingga seolah-olah mengalami kompresi. Namun kompresi hasil fungsi ini tidak dapat dikembalikan ke asalnya sehingga disebut sebagai fungsi satu arah (one way function). Output hash function dinamakan message digest, karena seolah-olah merupakan inti sari pesan. Padahal tidak demikian. Sebab inti sari pesan mestinya merupakan ringkasan pesan yang masih dapat dipahami maknanya, sedangkan di hash function terjadi perlakuan sebaliknya, orang tidak tahu pesan aslinya.
Standarisasi hash function yang ditetapkan di dalam FIPS adalah SHS (Secure Hash Standard). Versi pertama dari SHS yaitu SHA-1 (Secure Hash Algorithm) sesuai dari FIPS 180-1 pada bulan April 1997. SHA-1 merupakan jenis hash function yang saat ini paling banyak diimplementasikan.
- Rumusan Masalah
Bagaimana Peranan Digital Signature SHA-1 (Secure Hash Algorythm) dalam Keamanan Sistem Jaringan.
- Tujuan Penulisan
Mengetahui Peranan Digital Signature SHA-1 (Secure Hash Algorythm) dalam Keamanan Sistem Jaringan.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Digital Signature
Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan. Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
- Definisi SHA-1
SHA adalah fungsi hash satu-arah yang dibuat oleh NIST dan digunakan bersama DSS (Digital Signature Standard). Oleh NSA, SHA dinyatakan sebagai standard fungsi hash satu-arah. SHA didasarkan pada MD4 yang dibuat oleh Ronald L. Rivest dari MIT.
SHA disebut aman (secure) karena ia dirancang sedemikian sehingga secara komputasi tidak mungkin menemukan pesan yang berkoresponden dengan message digest yang diberikan.
Algoritma SHA menerima masukan berupa pesan dengan ukuran maksimum 264 bit (2.147.483.648 gigabyte) dan menghasilkan message digest yang panjangnya 160 bit, lebih panjang dari message digest yang dihasilkan oleh MD5.
- Cara kerja SHA 1
Karena SHA-1 adalah merupakan algoritma, maka bentuknya hanya merupakan rumus matematis, yang bisa dilihat disini:
SHA-1 menggunakan urutan fungsi logis,, F0 f1, ..., f79. Setiap ft fungsi, dimana 0 £ t <79, beroperasi pada tiga kata 32-bit, x, y, dan z, dan menghasilkan 32-bit word sebagai output. The ft Fungsi (X, y, z) didefinisikan sebagai berikut:
Secara Algoritma SHA-1 bekerja seperti berikut:
1. Penambahan bit-bit pengganjal. Ini dilakukan agar panjang pesan kongruen dengan 448 modulo 512. Ini berarti panjang pesan setelah ditambahi bit penganjal adalah 64 bit kurang dari kelipatan 512.
2. Pesan dengan panjang 448 bit juga ditambah dengan bit-bit pengganjal. Ditambah dengan 512 bit pengganjal sebanyak 512 bit agar panjangnnya menjadi 960 bit. Bit pengganjal adalah sebuah bit 1 diikuti selebihnya bit 0.
3. Pesan yang telah diberi bit-bit pengganjal selanjutnya ditambah lagi dengan 64 bit yang menyatakan panjang pesan semula. Panjang bit ini menggenapkan panjang pesan menjadi kelipatan 512bit.
4. SHA membutuhkan 5 buah penyangga uang masing-masing panjangnya 32 bit. Total panjang penyangga adalah 5 x 32 bit = 160 bit.
5. Kelima penyangga tesebut diberi nama A,B,C,D,E dan diberi nilai inisiasi 8 hexa.
6. Pesan dibagi menjadi L buah blok yang masingmasing panjangnya 512 bit.
7. Setiap blok 512bit ini diproses bersama dengan penyangga MD dari langkah 6 menjadi keluaran 128 bit.
Proses SHA-1 terdiri dari 80 putaran dan masing-masing putaran menggunakan bilangan penambah Kt yaitu :
· Putaran 0 – 19 mengunakan K1
· Putaran 20-39 menggunakan K2
· Putaran 40-59 menggunakan K3
· Putaran 60-79 menggunakan K4
K1- K4 adalah bilangan hexa yang dibangkitkan mirip dengan MD pada langkah 6.
Operasi dasar SHA ditulis dengan notasi sebagai berikut :
A,B,C,D,E _ (CLSs(A) + Ft(B,C,D) + E + Wt + Kt), A, CLS30(B), C,D
Dalam hal ini :
A,B,C,D,E adalah lima buah penyangga 32 bit
t adalah Putaran (0 – 79). Ft adalah fungsi logika tiap putaran yang berbeda-beda tiap 20 putaran. CLSs adalah operasi bit circular left sebanyak s bit. Wt adalah word 32 bit yang diturunkan dari 512 blok bit yang sedang diproses. Kt adalah konstanta penambah + operasi penjumlahan modulu 2pangakat 32.
Untuk tiap putaran Ft adalah sebagai berikut :
Putaran 0 -19 : (B and C) OR (~B and D)
Putaran 20-39 : (B xor C xor D)
Putaran 40-59 : (B and C) or (B and D) or (C and D)
Putaran 60 – 79 : B xor C xor D
Langkah-langkah kerja pada SHA-1 adalah sebagai berikut:
Melakukan padding terhadap pesan sehingga panjangnya adalah 448 modulus 512.
64 bit sisanya adalah representasi biner dari panjang pesan.
Melakukan inisialisasi5 word buffer (160 bit)A, B, C, D, dan E dengan nilai A=67452301, B=efcdab89, C=98badcfe, D= 10325476, dan E=c3d2e1f0.
Memproses pesan dalam blok-blok 16 word (512 bit) dengan ketentuan:
- Ekspansi 16 words menjadi 80 words dengan teknik mixing dan shifting.
- Menggunakan 4 round dari 20 operasi bit pada blok pesan dan buffer.
- Menambahkan output dengan input untuk mempeoleh nilai buffer yang baru.
Fungsi kompresi yang digunakan oleh algoritma sha-1 adalah sebagai berikut :
A,b,c,d,e ← ( e + f(t,b,c,d) + s5(a) + wt + kt),a,s30(b),c,d.
Output nilai hash adalah nilai terakhir dari buffer.
SHA-1 adalah yang paling banyak digunakan dari fungsi hash SHA yang ada, dan digunakan dalam beberapa aplikasi keamanan secara luas digunakan dan protokol.
- Penggunaan SHA-1 Dalam Sistem
SHA-1 merupakan bagian dari beberapa digunakan aplikasi-keamanan secara luas dan protokol, SHA-1 digunakan pada aplikasi atau system keamanan dan protocol.seperti pada :
- TLS dan SSL : (Transport layer security /secure socket layer) merupakan kelanjutan dari protokol kriptografi yang menyediakan komunikasi yang aman di Internet. Secara umum site yang menggunakan SSL/TLS ini bisa dilihat dari URL yang digunakan yakni menggunakan https (https://) atau bisa juga kita lihat icon gembok/kunci yang berada pada browser yang digunakan.
- PGP : Pretty Good Privacy (PGP) adalah suatu pogram komputer yangdikembangkan oleh Phil Zimmermann pada pertengahan tahun 1980 yang memungkinkan seseorang untuk saling bertukar pesan melalui email dan jugafiledengan memberikan perlindungan kerahasiaan berupa enkripsi dan otentikasi berupa digital signature (tandatangan digital).
- SSH : (Sucure Shell) adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain.
- MIME : (Multipurpose Internet Mail Extensions) Tambahan fungsi mail dari Internet, yang memungkinkan kita menyisipkan data yang bentuknya bukan tulisan dalam e-mail, misalnya berbentuk gambar atau suara.
- IPsec : (internet protocol security) adalah sebuah framework standar yang dikembangkan oleh internet engineering task force (IETF), IPsec juga menyediakan keamanan untuk transmisi informasi yang bersifat sensitive melalui jaringan yang tanpa proteksi dan bebas seperti internet.
SHA-1 hashing juga digunakan dalam revisi terdistribusi kontrol sistem seperti Git, Mercurial, dan monoton untuk mengidentifikasi revisi, dan untuk mendeteksi data korupsi atau gangguan.
Algoritma ini juga telah digunakan pada Nintendo konsol Wii untuk verifikasi tanda tangan saat boot tetapi implementasi yang signifikan cacat diperbolehkan penyerang untuk memotong skema keamanan.
SHA-1 adalah algoritma hash diharuskan oleh hukum untuk digunakan dalam aplikasi tertentu Pemerintah AS , termasuk penggunaan dalam algoritma kriptografi dan protokol lainnya, untuk perlindungan informasi unclassified sensitif. FIPS PUB 180-1 juga mendorong adopsi dan penggunaan SHA-1 oleh dan komersial organisasi swasta.
- Kelebihan dan Kekurangan SHA-1
- Kelebihan
SHA 1 digunakan karena memiliki beberapa kelebihan antara lain:
- Validate a password (memvalidasi password); nilai hash dari password akan disimpan, kemudian ketika password diotentikasi, maka password yang dimasukkan oleh user akan dihitung hashnya dan jika hashnya sesuai maka password dinyatakan valid. Namun untuk mendapatkan password yang asli tidak dapat diperoleh dari hash yang telah disimpan.
- Challenge handshake authentication; untuk menghindari kesalahan pengiriman password dalam kondisi “clear”, client dapat mengirim nilai hash sebuah password melalui internet untuk divalidasi oleh server tanpa beresiko disadapnya password yang asli.
- Anti-tamper ; untuk memastikan data tidak berubah selama ditransmisikan. Penerima akan menghitung nilai hash dan mencocokkan dengan hash yang dikirimkan, apabila nilainya sama berarti data yang dikirimkan tidak berubah.
- Digital signatures; dilakukan dengan cara mengenkrip nilai hash sebuah dokumen dengan menggunakan private key, sehingga menghasilkan tanda tangan digital untuk dokumen tersebut. Orang lain dapat mengecek otentikasi dokumen tersebut dengan cara mendekrip tanda tangan tersebut menggunakan public key untuk mendapatkan nilai hash yang asli dan membandingkannya dengan nilai hash dari teks.
- Kekurangan :
Avalanche effect dapat terjadi hanya dengan mengubah sedikit bagian dari pesan. Akan tetapi, algoritma SHA-1 masih dapat ditemui collision, sehingga dianggap masih kurang aman. SHA-256 dianggap lebih aman dibanding SHA-1 karena tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan message digest yang dihasilkan lebih panjang. Sedangkan pada kasus algoritma SHA-1, terdapat hash collision. Pada SHA-1 kelemahannya terletak pada kurangnya kompleksitas algoritma.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
SHA Merupakan fungsi hash satu-arah yang dibuat oleh NIST dan digunakan bersama DSS (Digital Signature Standard). Oleh NSA, SHA dinyatakan sebagai standard fungsi hash satu-arah. SHA didasarkan pada MD4 yang dibuat oleh Ronald L. Rivest dari MIT. SHA-1 juga memiliki beberapa kelebihan yaitu, Validate a password, Challenge handshake, Anti-tamper dan Digital signatures
DAFTAR PUSTAKA