“Rihlah Qur’an LPIM UNY”
23.40.00
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
Kegiatan
ini berlangsung selama 2 hari yakni pada hari Sabtu-Ahad tanggal 13-14 Januari
2018 bertempat di SD IT Alam Nurul Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk
mencharge diri untuk senantiasa bersama Al-Qur’an sesuai dengan temanya yaitu
menjadikan Al-Qur’an sahabat sepanjang masa.
Acara
dibuka dengan tausiyah oleh Ustadz Sholihun yang berisi materi “Adab bersama
Al-Qur’an”. Adab merupakan sekumpulan nilai kebaikan,
yang dengan kebaikan itu kita mengharap kemuliaan di sisi Allah. Dalam tausiyah
ini Ustadz menjelaskan Adab bersama alqur’an dibagi menjadi 3 yang pertama,
adab yang berhubungan dengan hati
(Qolbu) ada 3 hal utama yang harus diterapkan yaitu semua amal semata-mata
unutk Allah (ikhlas) (2) Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah nasihat yang sempurna
bagi manusia karena Al-Qur’an adalah panduan hidup kita. Kemudian Adab yang
kedua, yakni yang berhubungan dengan Akal dan Pikiran. Dan Adab yang terakhir yaitu
Kaifiyah tata cara, yaitu (1) Membca Al-Qur’an dengan tartil (tartil yaitu
memberikan hak pada setiaf huruf yang dibaca) (2) suci dari hadats besar dan
kecil (3) Menghadap qiblat duduk bersila atau duduk seperti tahiyyat awal
maupun akhir, (4) Mengawali awal surat dengan basmalah kecuali pada surat
at-taubah, sebagian ulama’ mengatakan bahwa at-taubah merupakan bagian dari
Surah Al-Anfal (5) memperhatikan
tanda-tanda waqof (6) Musyafahah yakni memiliki guru.
Setelah
itu acara dilanjutkan dengan Halaqoh Tahsin. Di sini saya berjumpa kembali
dengan ustadzah tahsin qiro’ati di LPIM UNY. Hhhe berasa ga move on. Acara
selesai, lanjut break sholat dhuhur kemudian makan siang, lanjut dengan Halaqoh
Qur’an. Kami dibagi menjadi 2 kelompok, di mana masing masing kelompok
dibersamai oleh pemandu. Pemandu kelompok kami adalah Ustadzah Ratmi dari Rumah
Qur’an. Mb Ratmi ini orangnya imut-imut dan keibuan. Disaat melihat sosok yang
demikian rasanya kok aku ga dewasa-dewasa ya padahal udah lanjut usia. Acara
break, sholat Ashar dilanjut dengan Halaqoh Tahfidz. Halaqoh yang ke dua ini
masih lumayan semangat. Dan saya berhasil menyeselesaikan surah Ar-rohman. Baru
kali ini kerasa banget kalau hafalan yang sudah dihafal jarang dimuroja’ah
susah tuk diingat. Acara break, bersih-bersih diri. Saya suka banget mandi di
sini, airnya seger beud seperti air pegunungan ga kayak di kost airnya anget
:D. ba’da isya’ lanjut halaqoh lagi, karena jarang murojoah rasanya seperti
ngapal dari Awal hiks-hiks. Hemm menurutku yang terpenting itu adalah murojaah
nya karena murojaah itu sangat berat jika tidak pernah dilakukan. Pukul 10
halaqoh selesai dan dilanjut dengan bobok cantik. Kami tidur di dalam ruang
kelas beralaskan tikar tanpa bantal, tanpa selimut. Lampu ruangan dimatikan
karena salah satu teman kami ada yang tidak bisa tidur dalam keadaan terang
namun masih ada secercah cahaya dari luar ruangan. Saat itu hujan turun dengan
derasnya, sialnya saya ga bisa tidur sementara-teman-teman saya sudah tidur
semua. Saya jadi kebayang film horror di sekolah ditambah lagi posisi saya ada
di paling pinggir. Jadilah saya mepet-mepet temen sebelah saya dan memaksa mata
buat merem.
Setengah
3 dinihari kami bangun untuk Qiyamul Lail, rasanya males banget untuk bangun
karena udara terasa sangat dingin ditambah lagi masih ngantuk luar biasa. Kami
sholat malam di imami oleh kakak-kakak dari Rumah Tahfidz Qu Deresan. Suaranya
bagus, bacaannya fasih, langgamnya mengingatkanku pada Syaikh Hani Ar-Rifai. Berharap
bisa setiap hari menikmati sepertiga malam terakhir T.T. Qiyamul lail selesai
dilanjut dengan sholat shubuh, dzikir pagi dan halaqoh tahfidz. Dengan
sisa-sisa tenaga Alhamdulillah masih bisa melanjutkan murojaah yang sangat
berantakan. Halaqoh selesai lanjut dengan tadabbur alam. Di sini kita dipandu
oleh 2 Ustadzah dari UGM. Sebelum ke TKP kami pemanasan terlebih dahulu biar
otot-otot badan ga tegang. Di sini kita juga bermain permainan tebak nama istri nabi dan nama sahabiyah yang
sudah ditempel di punggung masing-masing, kita hanya bisa bertanya kepada teman
dengan satu pertanyaan saja. Saya bertanya pada teman "Apakah ada ummu nya" saya tebak saja semua ummu. Tiba-tiba saya keingat dengan dokter Hana yang
biasa dipanggil dengan Ummu Sulaim, saya jawab saja dengan nama itu, eh ga
taunya bener. Saya lupa Ummu Sulaim itu siapa. Saya di sini merasa kalau pengetahuan saya masih cetek T.T. perlu
banyak belajar shiroh nabi maupun sahabiyah. Kemudian lanjut menyusuri jalan
yang sedikit naik dan yang paling ngeri adalah sewaktu melewati jembatan bamboo
yang cukup panjang, Kami bermain game di kebun sengon yang mulai tumbuh,
awalnya kami kaget kok banyak tanaman :D Alhamdulillah game nya ga lari-lari
jadi bisa di situ juga mainnya. Game yang pertama adalah game tebak surat yang
diperagakan oleh salah satu peserta dari kelompok masing-masing. Kelompok kami
dipimpin oleh Aisyah yang tentunya dia sangat ekspresif. Alhamdulillah kelompok
kami menang. Dari game ini saya jadi terngingat untuk lebih belajar tentang
Al-Qur’an, masih banyak surah yang saya tidak ketahui maknanya. Saya di sini
merasa hina dina T.T, lanjut game terakhir yaitu estafet air, Alhamdulillah saya
kebagian paling belakang, jadi ga basaaah deh karena Cuma mindah air yang sudah
diperoleh ke dalam gayung. hhe
Acara
terakhir adalah penutup. Yakni ceramah yang diisi oleh Ustadz Andi Alif, yang
menggantikan Ustadz Sulaiman Rasyid karena sedang sakit. Ustadznya masih
terlihat muda, gaul, dan humoris. Rasa-rasanya ga asing dengan beliau tapi lupa
di mana bisa lihat beliau sebelumnya.Tema tausiyah kali ini adalah “bagaimana
menjadikan Al-Qur’an sahabat sepanjang masa. Dalam hal ini Ustadz menjelaskan
bahwa orang yang membaca Al-Qur’an akan menjadi keluarga Allah,selain itu
Al-Qur’an juga akan menjadi penolong di akhir kelak. Berikut beberapa sayarat
mendapat syafaat di hari Akhir, (1) Menjadi hamba yang taat, (2) mempebanyak
sholawat, (3) cinta dan kenal dengan rosul serta mengikuti sunnahnya (4) Orang
yang mati syahid dan yang terakhir adalah (5) Orang yang membaca Al-Qur’an
0 komentar