Hari ini tanggal 17 Mei 2021 tepat 4 bulan usiaku. Setengah 7 jadwal bangun pagiku d susul dengan buang air besar. Setelah membersihkanku, mamaku mempersiapkan untuk aku mandi pagi yaitu merebus air terlebih dahulu. Saat itulah terjadi peristiwa tak mengenakkan untukku. Aku tersenggol panci panas yang mama angkat dari kompor. Aku menjerit dan menangis seketika 😭😭😭. Mamaku langsung mengajakku keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi padaku. Tangisku pun berhenti. Ternyata tanganku terbakar, kulit tipisku memerah, sakit sekali rasanya. Namun aku tak menangis aku tetap tenang karena aku laki² yang tangguh dan kuat. Mama aku mengoleskan baby cream ke tanganku yang terluka. Setelah itu aku mandi, nyusu dan akupun tertidur.
Siangnya aku main ke tempat temannya papa aku. Di sana aku bertemu dengan anaknya teman papa aku. Namanya Yasmin, usianya terpaut 1 bulan dengan usiaku. Anaknya gemoy seperti aku, tapi dia asi+sufor sedangkan aku asi eksklusif. Saat itu Yasmin sedang pilek meler meler makanya dikasih sesuatu di kepalanya katanya sih itu kencur. Senangnya aku bertemu orang lain, aku banyak tertawa, bercakap sedangkan yasmin tetap kalem. Mungkin karena aku laki-laki yang banyak tingkah 😃
Selepas dzuhur mamaku mengajakku pulang. Karena lelah bermain akupun tertidur d gendongan. Aku tertidur sampai pukul 2 siang. Lumayan lama kan. Biasanya aku tidur cuma 1 jam saja. Malamnya aku tak bisa tidur. Biasanya aku tidur dari maghrib, jam 09.00 aku baru tidur. Entah karena jam tidurku berubah atau karena tanganku masih sakit. 😒
Untuk mamaku, jangan d ulangi lagi ya mom 😃😃😃😃
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
Jogja
memang surganya kuliner. Belum lengkap rasanya kalau ke jogja belum nyobain
makanan yang ada di sini. Mau makanan tradisional mauupun modern semuanya ada.
Mau yang lagi viral atau makanan kekinian pun ada. :D Selain bervariasi, dan
rasanya mantul (mantap betul) makanan dijogja juga terkenal murah meriah.
Tentunya ga membuat kantong jebol.
Salah
satu makanan yang lagi hits saat ini adalah mie ayam Pak Bambung. Alamatnya ada
di jalan Gotong Royong, Karangwaru Tegal rejo RT 12 RW 04. Atau sebelah utara SMA
Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Warungnya buka setiap hari mulai dari pukul
10.30-16.00 wib. Tempatnya bersih, adem, luas dan selalu ramai dikunjungi,
parkir di sini juga gratis lho. Hehe ini yang bikin senang :D untuk melihat
suasananya bisa dibuka ig nya @mieayampakbambung.
Ada
berbagai varian mie, yaitu mie kuah, mie goreng, mie hotplate, dan mie bakar.
Harganya mulai dari Rp10.000 – Rp25.000. Saya baru mencoba mie ayam hotplate
komplit dan hotplate ceker. Bedanya Cuma di topingnya kalau yang komplit
topingnya banyak, ada telur, sosis, bakso, ayam, jamur dan ceker. Kalau
hotplate ceker ya topingnya ayam sama ceker doank. Satu porsinya lumayan banyak
jadi kalau makan insyaallah langsung kenyang. Mie nya kental dan manis seperti
mie ayam tumini dekat terminal giwangan.
Untuk
rasa sih lumayan, tapi ya tergantung lidah masing-masing. saya kasih nilah 7
dari 10 deh. Saya masih penasaran sama mie ayam bakarnya, karena dibungkus daun
pisang. Sepertinya uwenak karena ada aroma sangit daun pisangnya. Bagi kamu
pecinta kuliner mie ayam tidak ada salahnya untuk mencobanya.
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
Malamnya
sebelum wisuda saya nemenin mami belanja sandal & tas untuk dipakai esok
hari. Sebenarnya sudah jauh-jauh hari saya pesan ke mami buat belanja dulu biar
pas hari H ga rempong. “Ga sempet” jawab mami yang notabene beliau adalah wanita
karir. Mungkin karena jam terbang beliau sangat padat jadinya ga sempet
belanja. Karena waktu yang tersedia terbatas saya putuskan untuk pergi ke
tempat perbelanjaan terdekat dari homestay yaitu plaza kebanggaan warga jogja, sebut
saja amplaz.
Sudah
lama saya ga ke amplaz saya lebih seneng lihat tanaman yang ijo-ijo ketimbang
ke mall, saya lebih seneng ngadem di masjid ketimbang ke tempat hiburan. Sedikit
bingung di mana tempat jual sandal dan tas. Saya merasa menjadi tour guide yang
gagal. Muter-muter ga jelas dari lantai bawah ke atas, dari atas ke bawah lagi.
Yang lucunya adalah saya tersesat di parkiran. Karena ga ingat di lantai apa
parkir akhirnya saya tanya petugas parkir. Setelah Tanya, masih nyasar juga. :D
Make
Up
Sebelum
subuh saya sudah bangun, lanjut mandi kemudian mulai make up. Make up kali ini
disponsori oleh my sister, Karena memang saya belum terbiasa untuk dandan
sendiri maklum saya ga suka dandan paling pool ya pakai bb cream. Sekitar pukul
05.00 saya mulai bertempur menghias wajah, dari mulai alas bedak, bedak, eye
shadhow, sampai bulu mata. Bagian terlama itu di alis, alis saya jadinya tinggi
sebelah plus tebel sebelah. Selain itu bulu mata yang telah terpasang terasa
aneh bagi saya karena memang ga pernah pakai. Kata mba saya “memang gitu kalau pakai bulu
mata” karena saya merasa ga nyaman Akhirnya saya copot saja bulu matanya. karena Bulu
mata saya sudah lentik dan lebat dari sononya (hhha pede). Sedih rasanya Sudah beli lem
mahal-mahal tapi ga jadi dipakai.
GOR
UNY
Pukul
06.30 saya meluncur ke GOR UNY bersama mami papi yang di diantar oleh masbro. Alhamdulillah
jalanan masih lengang saat itu, sekitar 25 menit perjalanan sampailah saya di
tempat tujuan. Herannya saat baru turun dari mobil ada seorang ibu-ibu yang
langsung memfoto saya dan kedua orangtua saya dengan memakai kamera dslr. Jeprat
jepret tanpa permisi. Ni ngapain yak batinku, saya ga paham apa sebenarnya yang
terjadi. Karena terburu-baru langsung saya tinggalkan ibu-ibu tersebut menuju
GOR.
Saya
mencari-cari kedua teman saya yaitu Aren dan Rasyid. Saya wa mereka ga ada yang
balas, akhirnya saya diam saja di dekat tangga sepeti anak hilang. Sampai waktu
baris tiba, akhirnya saya bertemu juga dengan mereka berdua, rasanya pengen
saya sleding mereka berdua karena ga balas pesan saya. Sebelum memasuki GOR
para wisudawan berbaris terlebih dahulu di luar kemudian masuk dimulai dari
Fakultas paling selatan. Temen saya di sini laki semua. Ga heran lagi kalau FT
memang begitu, temen laki lebih banyak ketimbang temen wanita.
Sesampainya
di dalam gedung setelah duduk, saya mencari-cari kedua orangtua saya dan
ternyata berada di ujung sebelah timur bagian depan. Saya lupa untuk memberitahu
agar duduk agak ke tengah, saya Cuma bilang duduk paling depan ya :D. Acara
demi acara dilalui dengan sangat baik meskipun dengan kondisi lapar plus
ngantuk tak terhingga, tibalah giliran saya mengambil ijazah. Agak deg-degan
rasanya saat naik ke podium. Entah mengapa pas lihat pak dekan senyum, deg-degannya
jadi hilang teman-teman saya pun bilang demikian. Mungkin karena kharisma
beliau yang mampu mengalahkan segalanya. Sebenarnya saya bingung sewaktu
salaman dengan pak dekan, saya harus melihatnya atau tidak, kalau saya nunduk
kasian pak dekan saya cuekin akhirnya saya lihat aja ke pak dekan sambil senyum.
Masyaallah ya pak dekan saya terlihat sangat awet muda.
Pukul
11.00 WIB saya keluar dari GOR, seperti biasa di luar sangat banyak para
keluarga yang sedang menanti wisudawan untuk memberi ucapan selamat. Saya jadi
teringat ada seseorang yang ingin melihat saya memakai toga, tapi siapa ya?
entahlah mungkin ia adalah manusia imajinasi saya. Saya juga ga pengen dia
datang, apalagi datang bersama istrinya, sedangkan saya cuma bisa gigit jari
saja sambil meratasi nasib. Saya mencari kedua orangtua saya dan akhirnya bertemu
di dekat tangga pintu masuk sebelah utara. Karena saya sudah ga tahan dengan kelaparan
yang semakin menyiksa akhirnya saya makan mamahke ke jogja rasa keju yang kami
beli sewaktu di amplaz, sudah haus banget jadi tambah haus karena makan keju.
Satu
persatu teman saya datang mengunjungi saya, ada yang datang membawa bunga,
pajangan, tempat minum, cokelat, serta boneka. Ada satu boneka yang lucu kali
ini, yaitu boneka siput. Saya jadi teringat drama because this is my first life
di mana namsehee memberikan boneka siput ke jihyo sebagai haidah karena memang
jihyo suka dengan hewan siput, mengapa siput? Karena siput sudah punya rumah
sendiri sejak lahir. Alasan yang sangat masuk akal, siapa sih yang ga pengen
punya rumah sendiri? Apalagi rumah impian bersamamu. Bagus juga warnanya, biru
dan ungu keduanya warna kesukaanku.
Malioboro
Pulangnya
kita langsung cus ke bringharjo karena ibu-ibu pada mau belanja untuk
oleh-oleh. Saya masih lengkap dengan kostum wisuda kecuali toga. Saya di sini
ga beli apa-apa, karena memang ga kepengan apa-apa, pengennya balik, mandi
terus bobok cantik. Dari pagi saya belum makan nasi selain itu saya pakai
wedges sepanjang jalan, rasanya hampir pinsan. T.T karena ga kuat nungguin
ibu-ibu belanja yang lama pake banget ngalahin nunggu kamu dateng ngetuk pintu
rumah. iya kamu yang ga dateng-dateng padahal sudah lama ditunggu. Saya, mbak
dan keponakan akhirnya nongki di depan pasar bringharjo. Sembari menunggu
ibu-ibu yang sedang belanja, kami membeli es kelapa muda dan es cendol. Nikmatnya
tiada kira.
Parangtritis
Beach
Entah
ini yang ke berapa kalinya saya ke pantai parangtritis. Sebenarnya saya merasa ga
terlalu excited kalau ke tempat yang sudah pernah dikunjungi, Karena suasanya
tetep sama yang beda cuma rasanya karena pergi dengan keluarga terasa lebih
istimewa seperti ada manis-manisnya gitu. Semanis senyummu kemarin itu.
Malam
hari sebelum ke parangtritis, paginya kami berencana pergi ke hutan pinus untuk
melihat sunrise. Kami pergi sebelum subuh dan sholat subuh di sana :D. namun
rencana tinggallah rencana. Kami semua kesiangan, saya pun terbangun ketika ada
yang menggedor-gedor pintu kost saya. “Bapak saya bersama adik ipar saya sudah
menunggu di luar. “Astaghfirullah” aku melihat layar handphone sudah banyak
panggilan tak terjawab, namun ga ada yang kedengeran. Sumpah kebo banget,
karena saking capeknya.
Saya
buru-buru pergi ke kamar mandi kemudian mandi secepat kilat. Selesai mandi
masbro bilang “Ga usah mandi, mandi di sana aja” . Saya Cuma bilang iya, lha
bagaimana saya sudah kadung mandi karena kemarin nya saya belum sempat mandi,
rasanya ga enak banget di badan. Sesampainya di paris saya foto-foto dan main dengan
keponakan. Saat itu pantai sangat ramai oleh pengunjung ya memang karena hari
minggu waktunya liburan keluarga. :D sementara kami bermain di pantai, mami
saya sibuk beli cobek dan ulekan. Katanya sih pesenan plus mau di pakai
sendiri. Ya ampyun mam ngapain bawa berat-berat dari jogja di lampung kan
banyak. “kalau di sini kan asli batu, kalau di lampung ga ada”
Pathuk
Dari
parangtritis kami langsung menuju gunungkidul, perjalanan via panggang tidak
begitu terjal dibanding via jalan wonosari yang lumayan terjal dan berliku.
Kalau lewat panggang perjalanan jadi terasa sangat jauh dan begitu panjang. Tempat
tujuan kami adalah Pathuk, yaitu tempat saudara dari besan nya mami. Lumayan
enak di sini, adem, tenang, sampai membuat saya ketiduran di ruang tamu. :D
Bukit
BIntang
kami
mampir sejenak di bukit bintang. Tak disangka dan tak dinyana kami bertemu
dengan rombongan pecinta RX King dari bekasi. Katanya tetangga mas bro sewaktu
dulu masih ngekost. Maasyaallah ya, satu daerah bisa bertemu di daerah lain
tanpa janjian terlebih dahulu. Begitulah jodoh, tentu pertemuan itu telah
diatur sedemikian rupa. BTW Jalan-jalan kali ini disponsori oleh wuling
confero, sudah terbukti loh ketangguhannya buktinya sudah bisa buat naik ke
gunungkidul. Jika berminat silahkan hubungin shorum terdekat. ;D eh malah
ngiklan.
Oke
that’s all.
Kalau
toga sudah terobati Sekarang berganti menjadi
“Pernikahan yang Kurindukan”. Semoga segera, aamiin
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
Kegiatan
ini berlangsung selama 2 hari yakni pada hari Sabtu-Ahad tanggal 13-14 Januari
2018 bertempat di SD IT Alam Nurul Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk
mencharge diri untuk senantiasa bersama Al-Qur’an sesuai dengan temanya yaitu
menjadikan Al-Qur’an sahabat sepanjang masa.
Acara
dibuka dengan tausiyah oleh Ustadz Sholihun yang berisi materi “Adab bersama
Al-Qur’an”. Adab merupakan sekumpulan nilai kebaikan,
yang dengan kebaikan itu kita mengharap kemuliaan di sisi Allah. Dalam tausiyah
ini Ustadz menjelaskan Adab bersama alqur’an dibagi menjadi 3 yang pertama,
adab yang berhubungan dengan hati
(Qolbu) ada 3 hal utama yang harus diterapkan yaitu semua amal semata-mata
unutk Allah (ikhlas) (2) Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah nasihat yang sempurna
bagi manusia karena Al-Qur’an adalah panduan hidup kita. Kemudian Adab yang
kedua, yakni yang berhubungan dengan Akal dan Pikiran. Dan Adab yang terakhir yaitu
Kaifiyah tata cara, yaitu (1) Membca Al-Qur’an dengan tartil (tartil yaitu
memberikan hak pada setiaf huruf yang dibaca) (2) suci dari hadats besar dan
kecil (3) Menghadap qiblat duduk bersila atau duduk seperti tahiyyat awal
maupun akhir, (4) Mengawali awal surat dengan basmalah kecuali pada surat
at-taubah, sebagian ulama’ mengatakan bahwa at-taubah merupakan bagian dari
Surah Al-Anfal (5) memperhatikan
tanda-tanda waqof (6) Musyafahah yakni memiliki guru.
Setelah
itu acara dilanjutkan dengan Halaqoh Tahsin. Di sini saya berjumpa kembali
dengan ustadzah tahsin qiro’ati di LPIM UNY. Hhhe berasa ga move on. Acara
selesai, lanjut break sholat dhuhur kemudian makan siang, lanjut dengan Halaqoh
Qur’an. Kami dibagi menjadi 2 kelompok, di mana masing masing kelompok
dibersamai oleh pemandu. Pemandu kelompok kami adalah Ustadzah Ratmi dari Rumah
Qur’an. Mb Ratmi ini orangnya imut-imut dan keibuan. Disaat melihat sosok yang
demikian rasanya kok aku ga dewasa-dewasa ya padahal udah lanjut usia. Acara
break, sholat Ashar dilanjut dengan Halaqoh Tahfidz. Halaqoh yang ke dua ini
masih lumayan semangat. Dan saya berhasil menyeselesaikan surah Ar-rohman. Baru
kali ini kerasa banget kalau hafalan yang sudah dihafal jarang dimuroja’ah
susah tuk diingat. Acara break, bersih-bersih diri. Saya suka banget mandi di
sini, airnya seger beud seperti air pegunungan ga kayak di kost airnya anget
:D. ba’da isya’ lanjut halaqoh lagi, karena jarang murojoah rasanya seperti
ngapal dari Awal hiks-hiks. Hemm menurutku yang terpenting itu adalah murojaah
nya karena murojaah itu sangat berat jika tidak pernah dilakukan. Pukul 10
halaqoh selesai dan dilanjut dengan bobok cantik. Kami tidur di dalam ruang
kelas beralaskan tikar tanpa bantal, tanpa selimut. Lampu ruangan dimatikan
karena salah satu teman kami ada yang tidak bisa tidur dalam keadaan terang
namun masih ada secercah cahaya dari luar ruangan. Saat itu hujan turun dengan
derasnya, sialnya saya ga bisa tidur sementara-teman-teman saya sudah tidur
semua. Saya jadi kebayang film horror di sekolah ditambah lagi posisi saya ada
di paling pinggir. Jadilah saya mepet-mepet temen sebelah saya dan memaksa mata
buat merem.
Setengah
3 dinihari kami bangun untuk Qiyamul Lail, rasanya males banget untuk bangun
karena udara terasa sangat dingin ditambah lagi masih ngantuk luar biasa. Kami
sholat malam di imami oleh kakak-kakak dari Rumah Tahfidz Qu Deresan. Suaranya
bagus, bacaannya fasih, langgamnya mengingatkanku pada Syaikh Hani Ar-Rifai. Berharap
bisa setiap hari menikmati sepertiga malam terakhir T.T. Qiyamul lail selesai
dilanjut dengan sholat shubuh, dzikir pagi dan halaqoh tahfidz. Dengan
sisa-sisa tenaga Alhamdulillah masih bisa melanjutkan murojaah yang sangat
berantakan. Halaqoh selesai lanjut dengan tadabbur alam. Di sini kita dipandu
oleh 2 Ustadzah dari UGM. Sebelum ke TKP kami pemanasan terlebih dahulu biar
otot-otot badan ga tegang. Di sini kita juga bermain permainan tebak nama istri nabi dan nama sahabiyah yang
sudah ditempel di punggung masing-masing, kita hanya bisa bertanya kepada teman
dengan satu pertanyaan saja. Saya bertanya pada teman "Apakah ada ummu nya" saya tebak saja semua ummu. Tiba-tiba saya keingat dengan dokter Hana yang
biasa dipanggil dengan Ummu Sulaim, saya jawab saja dengan nama itu, eh ga
taunya bener. Saya lupa Ummu Sulaim itu siapa. Saya di sini merasa kalau pengetahuan saya masih cetek T.T. perlu
banyak belajar shiroh nabi maupun sahabiyah. Kemudian lanjut menyusuri jalan
yang sedikit naik dan yang paling ngeri adalah sewaktu melewati jembatan bamboo
yang cukup panjang, Kami bermain game di kebun sengon yang mulai tumbuh,
awalnya kami kaget kok banyak tanaman :D Alhamdulillah game nya ga lari-lari
jadi bisa di situ juga mainnya. Game yang pertama adalah game tebak surat yang
diperagakan oleh salah satu peserta dari kelompok masing-masing. Kelompok kami
dipimpin oleh Aisyah yang tentunya dia sangat ekspresif. Alhamdulillah kelompok
kami menang. Dari game ini saya jadi terngingat untuk lebih belajar tentang
Al-Qur’an, masih banyak surah yang saya tidak ketahui maknanya. Saya di sini
merasa hina dina T.T, lanjut game terakhir yaitu estafet air, Alhamdulillah saya
kebagian paling belakang, jadi ga basaaah deh karena Cuma mindah air yang sudah
diperoleh ke dalam gayung. hhe
Acara
terakhir adalah penutup. Yakni ceramah yang diisi oleh Ustadz Andi Alif, yang
menggantikan Ustadz Sulaiman Rasyid karena sedang sakit. Ustadznya masih
terlihat muda, gaul, dan humoris. Rasa-rasanya ga asing dengan beliau tapi lupa
di mana bisa lihat beliau sebelumnya.Tema tausiyah kali ini adalah “bagaimana
menjadikan Al-Qur’an sahabat sepanjang masa. Dalam hal ini Ustadz menjelaskan
bahwa orang yang membaca Al-Qur’an akan menjadi keluarga Allah,selain itu
Al-Qur’an juga akan menjadi penolong di akhir kelak. Berikut beberapa sayarat
mendapat syafaat di hari Akhir, (1) Menjadi hamba yang taat, (2) mempebanyak
sholawat, (3) cinta dan kenal dengan rosul serta mengikuti sunnahnya (4) Orang
yang mati syahid dan yang terakhir adalah (5) Orang yang membaca Al-Qur’an
Hal Unik yang dilakukan Se Hee dan Ji Ho di Drama Because This is My First Love
Drama Korea 23.29.00
Rasanya belum bisa move on dari drama yang satu ini. Entah mengapa saya sangat suka dengan drama ini, mulai dari aktor dan aktris nya yang oke, kisahnya yang sesuai dengan realita, dan tentunya berlatar belakang kehidupan anak-anak teknik yang rada-rada gak waras.
1. Penyayang kucing
Seorang laki-laki penyendiri ternyata penyayang kucing. Yang ada di pikiran saya “sempet sempetnya bang piara kucing, mending piara istri aja”:D dan ketika si empus sakit ia rela mengeluarkan budget yang banyak demi kesembuhan si empus. Wohaaa. Empus aja disayang apalagi kamu…
2. Nonton Bola Bareng
Sehee dan Jiho memang penggemar fanatik Arsenal, makanya mereka bisa langsung cocok satu sama lain. Mereka sering nontn bola bareng sampai teriak-teriak histeris menyaksikan club kesayangannya mempersembahkan sebuah gol, sampai-sampai nam sehee mencatat setiap skor yang diperoleh. Jarang-jarang kan cewek suka banget sama bola. Saya juga suka sih, tapi Barcelona saya suka sama Messi Oppa. :D
3. Irit
Masih inget kan peribahasa “hemat pangkal kaya” iya memang benar kunci dari kaya adalah hemat. Ini terlihat dari nam sehee rela jatuh demi menghindari motor miliknya Bok Nam yang harganya sampai puluhan juta rupiah dari pada motor nya yang jatuh dan rusak, karena kalau dihitung-hitung biaya perbaikan motor lebih mahal ketimbang biaya berobat ke rumah sakit.
4. Perhitungan
Nam sehee memang pria visioner dan pernuh perhitungan. Biaya hidupnya untuk satu bulan ke depan sudah tertata rapi. Hal yang paling utama dalam hidupnya adalah kucing dan cicilan rumah. senangnya punya suami kek gini :D
Nam sehee pernah menjuarai kompetisi rubrik. Ia bisa menyelesaikan rubrik kurang dari satu menit. Anak teknik memang pinter-pinter ya. hidup anak teknik
6. Ketika stress Melanda, Jiho bersih bersih rumah
7. Sarapan
Jiho mempunyai kebiasaan sarapan. Hal ini terlihat setelah hari pertama pernikahan mereka, Jiho memasak banyak makanan. Akhirnya Sehee pun ikut sarapan juga.
Jiho merupakan seorang lulusan Universitas Seoul yang berprofesi sebagai penulis drama. Seorang penulis tentunya butuh mood untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Apa yang dilakukan jiho untuk mengembalikan moodnya patut diacungi jempol. Saya juga sedang berusaha melakukan apa yang dilakukan Jiho ketika stress yaitu bersih-bersih rumah.
Jiho mempunyai kebiasaan sarapan. Hal ini terlihat setelah hari pertama pernikahan mereka, Jiho memasak banyak makanan. Akhirnya Sehee pun ikut sarapan juga.
8. Memilah sampah
Setiap
pagi mereka memilah sampah menjadi 3 bagian, sampah organik,anorganik, dan
plastik. Hayoo siapa yang punya kebiasaan seperti ini. Sayangnya di lingkungan
tempat kita tinggal kita tidak ada peraturan yang harus memilah sampah. Hemmm
harus dimulai dari diri sendiri nih.