Saya duduk sendiri di bangku pertengahan sebelah kiri. Kebetulan waktu itu penumpang bis tidak penuh, jadi kalo tidur bisa selonjoran, Hhhe. Ada enaknya dan ada enggaknya yang namanya pulang sendirian. Enaknya itu bisa menikmati perjalanan dengan tenang, enggak enaknya itu saking tenangnya jadinya tidur mulu sepanjang perjalanan.

Pukul 06.00 bus baru tiba di pelabuhan. mulai dari pintu masuk saja sudah macet banget apa lagi di dalem. Yah beginilah yang namanya sudah mepet lebaran jadi pelabuhan sampe tumpe-tumpe kebanyakan orang yang mudik. Ngantri untuk naik kapal dari jam 6 sampai jam 11 baru naik. Di atas kapal rasanya panas banget, yah mungkin karena matahari berada tepat di tengah bumi jadinya panasnya high level. Godaan di kapal begitu kuat, banyak sekali orang-orang di sana yang ga puasa. Pas liat orang minum itu sangat menggoyahkan iman. Alhamdulillah iman saya kuat. hhhe

Turun dari kapal sekitar jam 2, ini berarti saya masih menempuh 2 jam perjalanan untuk sampai di bandar lampung dan  4 jam perjalanan lagi baru sampai rumah. Sepanjang perjalanan rasanya pengen cepet sampe rumah. Pengen cepet makan masakan mama... Namun perjalanan begitu alot dan bertambah lama. Pukul 16.30 baru sampai terminal bandar lampung. Sebenarnya paling males turun di terminal ini, orang-orangnya menyeramkan. Tapi ya karena pengen banget pulang ya mau ga mau saya nekat aja turun nyari bus di daerah saya. Dan ternyata saya di boongin sama yang punya bis, orangnya udah agak tua. Dan saya baru sadar ketika bus sudah berangkat. Nelfon ke rumah sampe mau nangis :3

Yah biarkan saja bus akan membawaku kemana. Saya sangat menikmati perjalanan yang sesuatu ini. Berkali-kali melihat jam di tangan dan sambil berdoa dalam hati, cepet sampai rumah dengan selamat. Selain macet, bus juga berjalan lambat, maklum supir dan bus nya sudah berumur lama. Berkali-kali aku menghubungi kakak ku untuk menjemputku, Alhamdulillah orangnya mau jemput (sedikit lega) :D Di perjalanan ini ada hal sedikit aneh, ada mbak-mbak di sampingku yang mencurigakan, dia nanya-nanya tentang hp ku, harganya, tipe nya, ada bb nya enggak,  terus beli nya di mana, *duh aku semakin curiga. Lama kelamaan eh ternyata katanya dia pengen beli hape yang kayak gitu, ternyata dia orang baik baik. (astaghfirullah udah suudzon :'(

Hingga magrib tiba saya masih berada di dalam bus, buka puasa dengan air seadanya dan sisa sisa snack tadi malam. Bus berhenti sejenak untuk oper penumpang, hingga tersisa segelintir penumpang, yah sekitar 5 orang lah. Setelah itu melanjutkan perjalanan lagi, namun tiba-tiba bus berhenti alias ngadat, sepertinya baut roda ada yang lepas. Supir bus dan kernet mencoba memperbaiki. Setelah itu mesin bus di hidupkan lagi, tapi tapi bus nya ga bisa jalan. Lagi-lagi diperbaiki lagi, tapi kali ini agak lama. Aku mulai gelisah, beberapa orang memilih ngojek atau d jemput saudaraya. Yah akhirnya setelah menunggu agak lama, saya di oper juga ke bus lain. Perjalanan berlanjut sekitar 15 menit, setelah itu bus berhenti lagi agak lama dan saya semakin gelisah (ko ga nyampe-nyampe ya).  Sekitar setengah jam, bus baru melanjutkan perjalanan. Dan di sini saya tambah galau setelah di tanya mbak-mbak, "turun mana dek?", "ehm, turun di minangsayo mbak," "kayaknya tadi udah lewat minang sayo lho" dalem hati duh mbak jangan nakut-nakutin ditu deh, eh ternyata memang belum lewat dan akhirnya sampai minang sayo juga dan ketemu dengan kakak tercinta aaah senangnya. Tapi perjalanan masih belum berakhir, masih ada satu jam lebih :D

ini oleh-oleh dari simbah yang seumur hidup aku baru bertemu sekali ini :D. metik sayuran di kebun beliau, seru deh. meskipun pulangnya ban mobil jadi korban si aspal dan harus melakukan operasi sejenak di pinggir jalan