ini bermula dari pencarian tanaman lidah buaya. Awalnya kita nyari di deket bonbin gembiraloka, namun karena ga ada saya akhirnya diarahkan ke pasty di jalan bantul, katanya di situ ada. Dengan modal bertanya, nekat juga ke sana dengan mengikuti arahan mas penjual tanaman tadi. Sampai TKP kita bingung, alhasil kita masuk saja ke pasar hewan mencari cari pasar tanaman yang katanya ada di belakang pasar hewan. Dari ujung sampe ujung kita kelilingi pasar hewan, waah lengkap banget di sini, ada berbagai jenis burung, ular, kelinci, marmut, kucing dan masih banyak lagi hewan lainnya. Masuk pasar ini serasa masuk ke kebun binatang di sini juga banyak pasangan-pasangan yang melancong dan duduk-duduk di bawah pohon. Suara kicauan burung yang sangat merdu mengingatkanku pada bapak penjaga sekolah tempat saya PPL, beliau gemar memelihara burung untuk bisnis alias dijual kembali.

Karena ga ketemu ketemu tuh tempat tanaman, akhirnya saya nanya ke petugas parkir, eh ternyata itu tempatnya di seberang zona satwa. Padahal ada tulisan gede banget tapi kaga kebaca. Pas masuk ke dalam zona tanaman, itu rasanya sejuk banget. Pas sampe dalem, waw rasanya pengen punya toko bunga. Bunganya bagus-bagus, jadi pengen anggrek sama kaktus hhhe. 

Ayam geprek dan susu terletak di jalan Kolombo, dekat lapangan Futsal arena yang katanya standar Asean itu lho. :D Harganya terjangkau oleh mahasiswa seperti saya ini :D, tempatnya juga enak di pinggir jalan serasa romantis, full musik juga, terus rasanya nendang, lazit abis daah. Cabe nya bisa request sendiri boo, sayur dan nasi bisa ambil sepuasnya. Selain itu minuman di sini tempatnya jumbo-jumbo.  1 porsi ayam geprek seharga 8 K, sayur dan Nasi ambil sendiri. Es teh 1 gelas saja bisa untuk 2 orang cuma 2K. Ga heran deh kalo di sini rame terus, pengen tau rasanya? coba saja buktikan ke TKP sekarang juga.