Kemarin, hari jumat Pukul 11.00 wib saya mengikuti pelatihan merajut yang diadakan oleh KMM yang bertempat di Musholla KPLT. Pelatihan ini merupakan agenda kajian kemuslimahan yang memang diadakan setiap jum'at. Temanya adalah "Belajar Jahit dan Ciptakan Karya", aku pikir ini adalah belajar menjahit baju gitu. Ternyata sampai sana kita belajar merajut. Berhubung peralatannya terbatas, jadi saya cuma melihat teman saya belajar merajut. Namun sesekali saya mencobanya tapi benang sering tak bersahabat bisa dibilang ga mau nurut :D, yah karena baru pertama kali masih terasa sulit. Mungkin kita butuh adaptasi sama jarum dan benang dulu.

Kita belajar membuat rajutan pola bunga, pertama kita membuat tusuk rantai terus kemudian ditusuk - tusuk sampai menjadi bunga yang memiliki 5 kelompok :D. Dalam merajut kita memerlukan kesabaran dan ketekunan, karena kalo kita terlalu kencang ,enarik benangnya, lubangnya menjadi kecil dan sulit dilewati sama jarum. :3 Jadi kalo sesuatu entah itu baju, bross, atau topi dari hasil rajutan berharga mahal jangan di uring-uring, Memang mbuatnya ga gampang, tak seperti membalikkan telapak tangan. Mungkin bagi yang sudah ekspert di bidangnya, itu bukanlah sesuatu yang sulit. Yaiyalah namanya juga sudah ahli. 

Sebenarnya dari dulu saya pengen bisa merajut, peralatannya pun saya sudah beli. Sudah Download beberapa video tutorial namun susah mengikutinya. Malah bingung Eh ternyata memang butuh ketelatenan yang tinggi. Eh Katanya minggu depan ada pelatihan part 2. Waaah asik nih. Kita tunggu saja kabar baiknya saja. 

Dua hari di daerah mendoan sebut saja Purbalingga untuk menunaikan salah satu tugas kuliah bersama teman teman perjuangan. Kita menginap di salah satu teman kelompok kami, sebut saja namanya Hardika. Kita di sini mengadakan pelatihan dan seminar ICT untuk temen temen kejar Paket C Rahayu. Hari pertama terasa melelahkan, karena aktivitas didominasi dengan berdiri dan berjalan kesana kemari. Hari ke dua, tidak begitu melelahkan namun yang saya kagum adalah semangat dari para peserta. peserta seminar pada hari itu membludak. Tadinya mendapat kabar bahwa ada 70 orang, namun nyatanya ada 120 orang yang hadir. Waaaw sangat bersemangat sekali. Ternyata Bisa berbagi itu ternyata sangat Indah :)

Setelah kegiatan selesai kita main ke owabong, Owabong itu semacam kolam renang yang ada waterboomnya, tapi sayangnya kita ga bisa nyobain waterboom yang gede banget itu karena datengnya sudah kesorean. Di sana kita bertemu dengan teman-teman kelas G, tito, riza, mahen, ms heri dkk. Waah bisa pas banget ya kita ketemu di kolam renang. Dua temen seperjuangan juga ga ikut :( yaitu si ali karena temannya yang dari cilacap itu main ke kost, dan si zein karena sepupunya menikah. 

Pulang dari kolam renang kita mampir sholat maghrib di masjid Muhammad Cheng Ho.angunan Masjid ini adalah akulturasi arsitektur bergaya China/Tiongkok dan Jawa. Dari depan memang tidak tampak seperti masjid pada umumnya karena masjid ini bentuknya seperti kelenteng. Masjid ini ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun warga setempat, tak lupa setelah Sholat kita bisa berfoto-foto :D

Sepulang dari masjid, kita menuju rumah dika. Teman teman yang ketemu di kolam tadi juga mampir ke rumah, yah mumpung deket jadi ya main sekalian. Ebuset mereka rame banget, ga di lounge, ga di rumah orang pun rame banget. Ada saja tingkahnya. Tiba-tiba terdengan bunyi braaaak dari ruang tamu. Seketika menjadi hening, dan tiba-tiba tawa itu muncul kembali. wakakaka tau ga apa yang terjadi pemirsah? Kursi plastik yang diduduki salah satu diantara mereka itu patah. Berai dah pokoknya. mungkin karena hukum archimedes karena berat beban tak sebanding dengan berat benda :O (ngarang banget). Dan kalo ketemu dia saya sering ngeledekin dia dengan kata kursi :D  

Malemnya kita main ke alun-alun. Di sini kita malah foto-foto di depan pendopo purbalingga :D dan si dika malah terdampar, kayaknya sih kecapek an. Sebenarnya mau kita tinggal dia sendirian di situ, tapi kita tak tau jalan pulang :3 jadi batal deh rencana yang agak hitam tersebut. 

Esok paginya kita berjalan-jalan ke gunung, tujuan utama kita itu ke kebun strawberry. ahahah sayangnya strawberry nya lagi ga musim saudara-saudara. Ada buahnya sih tapi 1 atau 2 biji dan itu pun buahnya kayak habis dimakan hewan. 

Abis dari kebun strawberry kita diajak mampir ke tempat saudaranya dika, ada keponakannya yang masih umur tiga tahunan. Lucu banget pengen nyubit pipinya :v. Di sini kita makan jajan (ada salak, jeruk, kacang kapri, dll) :D dan ditemani dengan teh panas. Katanya sih ya di sini Es itu ga laku, karena memang di daerah pegunungan itu udaranya sejuk banget. Airnya aja udah kayak Es, buat apa 

Setelah itu, kita mampir lagi di rumah temen nya KK nya dika, baru duduk dan salaman. Eh mbaknya nawarin mendoan, Mau digorengin mendoan, mau ya, ya? "iya mbak" kita sih mau mau aja. 5 menit kemudian mendoan sudah siap di santap. Wedaan mendoan memang seperti makanan wajib di daerah ini, aku rasa setiap rumah itu punya stok tempe plus tepung yang siap di goreng. Dan ini adalah ketiga kalinya saya merasakan mendoan, setelah di rumah dika, dan aji. :D Semuanya hampir sama rasanya. Mendoan is everywhere lah pokonya :D Kalau mau jadi pengusaha tempe di sini mesti laku keras :D  

Setelah kenyang dengan mendoan, kita melanjutkan perjalanan ke rest area. di tempat ini kita bisa beristirahat di gazebo yang telah tersedia, di sini juga ada foodcourtnya. Katanya kalo cuaca cerah alias ga mendung kita bisa melihat dengan jelas gunung slamet, ya  itu gunung berapi aktif yang akhir akhir ini semakin aktif. Karena pada saat itu cuaca mendung, so kita cuma foto sebentar kemudian pergi menuju Es Durian Kodim. 

Es Durian ini sangat enak pemirsah yah sebanding lah dengan harganya, ga heran kalo pengunjung warung es ini sangat ramai. Salah satu reporter tv juga pernah makan es durian ini. tapi kasian salah satu teman kami ada yang ga doyan durian :3 jadinya dia minum es campur (kasian-kasian). 

Mahasiswa Pendidikan Teknik Infrmatika UNY mengadakan pelatihan Adobe Photoshop dan Seminar ICT untuk siswa Kejar Paket C Rahayu di desa Cipaku, Mrebet, Purbalingga. Acara ini berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 29-30 Maret 2014. Hari pertama diisi dengan pelatihan, dan hari kedua adalah seminar ICT yang bertempat di Balai Desa. 

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada peserta di bidang teknologi dan informasi khususnya pelatihan grafis serta memberikan wawasan yang luas mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijaksana. 

Sebanyak 25 peserta mengikuti pelatihan adobe photoshop dan 120 orang mengikuti seminar. Seminar ini di bersamai oleh saudara Hardika yang mengenalkan teknologi masa kini, kemudian dilanjutkan dengan sesi 2 oleh saudara Ali Hasan Aziz dan saya sendiri yang menjelaskan tentang pemanfaatan IT secara bijaksana. 

Secara bijaksana maksudnya adalah seiringnya berkembangnya teknologi yang sangat pesat kita harus dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik, tidak merugukan orang lain bahkan dengan teknologi kita bisa mendapatkan penghasilan, seperti contoh nya adalah toko online. Semua peserta terlihat sangat antusias, banyak pertanyaan-pertanyaan yang bagus dan tak terduga dari para peserta. 

Kegiatan ini merupakan tugas dari mata kuliah Bimbingan konseling yang diampu oleh Ibu Nuryake Fajaryati agar mahasiswa memiliki pengalaman bekerja untuk menunjang karir di masa depan. Tugas ini dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok kurang lebihada 7 orang, anggota kelompok saya adalah Hardika, Ali, Zein, Tri, Afif, Anjar dan saya sendiri (siti mahmudah).