Resume Kulwap Bedah Buku“Jodoh Dunia Akhirat” Bagian 2

02.25.00

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ




Sebelum kuliah dimulai silahkan baca artikel di bawah ini

JODOH PILIHAN HATI 💜

Mengutuhkan Diri, Memilih Kekasih Sejati

“Jodoh itu kan sudah menjadi ketentuan Allah, tak perlu repot nyari dan milih siapa yang jadi jodoh kita, nanti juga dateng sendiri. Jodoh gak akan kemana.”

Jodoh memang sudah menjadi ketentuan Allah, tapi pertanyaannya “Sudah seberapa benar ikhtiar Anda agar layak Allah beri jodoh?”. Dan benarkah tak perlu memilih siapa yang menjadi jodoh Anda? Jadi, siapa saja yang penting lawan jenis boleh dong? Think again! Iya juga sih jodoh memang gak akan kemana, namun masalahnya kalau Anda juga berdiam diri gak mencarinya, ya gimana mau ketemunya?

Nah, kalau memang sudah ketemu, sudah yakinkah kalau itu adalah pasangan yang tepat untuk menjalani pernikahan bersama? Untuk memperjuangkan berjodoh dunia hingga akhirat? Daaan ternyata banyak yang masih kebingungan menjawabnya.

Well, alhamdulillah respon para pembaca buku duet kedua kami, yaitu Jodoh Dunia Akhirat sangat di luar ekspektasi. Hanya karena Allah, melalui buku tersebut banyak pembaca yang “menyadari” apa yang menjadi penghambat mereka belum bertemu jodoh juga menikah. Namun, ternyata masih banyak yang bingung tentang bagaimana cara “memilih jodoh terbaik” nya.

“Teh, Kang... saya sudah cleansing, lagi upgrading, tapi masih bingung selecting nya, gimana ya cara mendapatkan pasangan yang sevisi dan semisi nikahnya?”

Begitulah salah satu respon yang sering masuk ke kami. Meskipun ada yang kesulitan di proses cleansing, banyak yang terbantu melalui workshop cleansing eksklusif yang kami adakan. Selanjutnya proses upgrading memang cukup bisa berjalan oleh diri sendiri, dengan peningkatan kapasitas diri melalui buku, seminar, diskusi dengan ahli, dll.

Nah, tiba di proses Selecting ini yang ternyata masih banyak yang merasa kebingungan dan kesulitan dalam “memilih pasangan idaman” untuk menjalani pernikahan yang seumur hidup dan diniatkan dunia akhirat tersebut.

Apalagi, semakin sini angka perceraian di Indonesia semakin meningkat saja setiap tahunnya. Kebayang, tentunya menjadi kekhawatiran sendiri bagi Anda yang masih single untuk menentukan dan memilih yang akan menjadi pasangan hidup Anda. Selain itu, cukup juga banyak kasus pernikahan yang bertahan bukan karena landasan “cinta” lagi. Hubungan pernikahan yang kering, yang sekadar bertahan karena anak, karena orang tua, dan alasan-alasan lain, yang sebenarnya alasan utama mereka adalah “merasa salah pilih pasangan” . Cukup gawat juga, kan?

Hal tersebut sangat mungkin terjadi, karena toh banyak yang menikah kurang “dalam” menggali dan mengenali bagaimana pasangannya. Kebayang kan, sesudah menikah dari ujung rambut sampai ujung kaki terlihat, kebiasaan buruk pun tak bisa ditutup-tutupi lagi. So, banyak dari mereka yang merasa ‘kaget’ melihat ‘wajah asli’dari pasangannya sendiri, yang selama ini tertutup oleh ‘topeng’ yang dikenakan di depan umum.

Setelah kami mencoba survey beberapa pernikahan yang harmonis, mencoba menggali ilmu dari mereka yang tidak merasa salah pilih pasangan sama sekali, ditambah juga dari pengetahuan dan pengalaman kami, ternyata fenomena ‘merasa’ salah pilih pasangan itu sangat bisa untuk dihindari, yaitu dengan cara memilih pasangan yang benar-benar tepat untuk diri kita. Karena ternyata, memilih pasangan idaman untuk menuju berkahnya pernikahan itu sangat posibble untuk diikhtiarkan, salah satunya dengan melakukan tahap selecting jodoh yang benar.

Kami menemukan formula Selecting yang benar, yang kami sebut “Cara Memilih Pasangan Hati”

1.      
Mirroring
Mirroring itu proses bercermin, atau proses Kenali Diri. Dimana sebelum Anda mencoba mencari pasangan yang diidamkan, Anda perlu benar-benar mengenal seperti apa diri Anda, dari segi kebutuhannya, kelebihan, juga kekurangannya. Bagaimana mungkin Anda akan memilih pasangan hidup, bila Anda sendiri belum mengenal diri Anda seperti apa? Bagaimana mungkin Anda bisa dengan ‘ideal’nya menentukan kriteria pasangan idaman, namun belum sepenuhnya bercermin memantaskan diri; “Dengan orang seperti apa, sosok yang di cermin ini pantasnya?”

Proses Mirroring ini akan mengajak Anda bisa menentukan sebesar apa nilai yang Anda miliki. Value seperti apa yang membuat Anda berhak memilih dan dipilih hamba terbaik-Nya. Serta sudah sejauh mana, Anda bisa mengoptimalkan potensi yang Anda miliki, yang menunjang tercapainya tujuan keberkahan pernikahan. Sudahkah Anda berdamai dengan diri Anda sendiri? Sudahkah Anda mengenal diri Anda utuh 100%? Dan sudahkah juga Anda bisa menentukan ‘kebutuhan’ diri Anda akan pasangan seperti apa? Karena dengan mengetahui hal tersebut, akan membantu Anda dalam memilih pasangan terbaik dari-Nya. Oleh karenanya, proses MIRRORING ini perlu Anda lakukan.

2.      
Matching
Matching itu proses mencocokkan, atau proses ‘Kenali pasangan’. Dimana Anda akan menentukan pasangan yang tepat sesuai yang Anda butuhkan. Bagaimana sosok pasangan tersebut akan menyempurnakan diri Anda; persamaan dengan pasangan untuk saling menguatkan, dan perbedaan dengannya untuk saling melengkapi. Pasangan yang tepat bukanlah pasangan ‘ideal’ seperti ‘kata orang’ pada umumnya, namun pasangan yang sesuai dengan kebutuhan diri Anda. Pasangan yang melalui pernikahan akan saling melejitkan potensi, untuk menuju keberkahan pernikahan.

Kriteria pasangan seperti apa yang cocok dengan Anda? Seberapa dalam hal yang perlu digali dari calon pasangan sebelum menikah? Seberapa penting mengenal masa lalu, kebiasaan dan keluarga calon pasangan? Dalam proses matching ini semua itu perlu terpenuhi, untuk benar-benar menemukan pasangan yang klop dengan diri Anda. Selain kecenderungan hati yang penting, logika dan rasionalitas dalam memilih pasangan pun perlu Anda pertimbangkan baik-baik.

3.      
Completing
Completing ini tahap penyelesaian, to complete, untuk saling melengkapi antara diri Anda dan calon pasangan Anda. Dimana Anda dan pasangan Anda meyakinkan hati untuk bisa saling mengutuhkan satu sama lain. Tahap ini sudah jauh lebih serius, karena tentunya sudah perlu melibatkan keluarga, bahkan sudah persiapan menuju hari H pernikahan.

Bagaimana mengatasi mulai munculnya banyak friksi antara Anda dan calon pasangan? Bagaimana pula saling meyakinkan hati di tengah adanya keraguan? Juga bagaimana saling mengerti berbagai perbedaan tak prinsipil yang boleh jadi mengganggu?

Dalam completing ini, Anda akan memastikan pasangan idaman Anda dan meyakinkan hati bahwa ialah jodoh sejati. Ada beberapa kaidah dan tips yang bisa Anda jalankan untuk bisa benar-benar saling mengutuhkan antara Anda dan pasangan.

Sekiranya dengan mengaplikasikan teori “Cara Benar Memilih Pasangan” ini, insya Allah atas izin-Nya, semoga akan mempermudah Anda memilih pasangan yang tepat untuk bersama mengarungi derasnya ombak pernikahan. Akan semakin menguatkan Anda bahwa dia memang jodoh sejati Anda yang siap berjuang menjadi jodoh dunia akhirat. Dan tentunya pernikahan yang diharapkan adalah pernikahan yang bahagia dan diberkahi Allah. Maka keberkahan pernikahan tersebut tentunya perlu dijemput, yang tentunya untuk mempermudah menjemputnya dengan memilih pasangan idaman yang tepat bagi diri Anda. Memilih pasangan idaman diperlukan ketelitian, karena selain ilmu dan skill untuk menjemputnya, perlu keseimbangan logika serta keikutsertaan peran hati Anda dalam menentukannya. Wallahu a’alam.
Originally created by @canunkamil dan @fufuelmart
.
.
Kulwap Jum’at
Assalamualaykum singlelillah shaleh shaleha semuanya. Perkenalkan saya Foezi Citra Cuaca Elmart, biasa di kenal Fufu Elmart, dan si sapa Teh Fufu 😊
IG : instagram.com/fufuelmart
FB : facebook.com/fufuelmart
Saya lulusan kebidanan yang memutuskan menjadi seorang ibu rumah tangga.  Selain mengurus rumah, hamdallah Allah beri amanah jadi penulis dan sudah melahirkan beberapa buku yaitu :
1. Menikah Itu Mudah
2. Jodoh Dunia Akhirat
3. Mahir Menjaga organ Intim wanita
4. Jodohku, Inilah Proposal Nikahku
5. Menikahimu Dengan Restu Ayah Ibu
6. Rumah Tangga Surga
7. Jodoh Pilihan Hati
Next insyaAllah tahun ini akan terbit buku baru lagi.
Saya juga Marriage Trainer (Trainer bidang pernikahan dan keluarga)  & Family Therapist  bersama suami saya "Ikhsanun Kamil Pratama" @canunkamil.
Senang sekali rasanya diundang temen2 komunitas untuk diskusi di sini. Saya juga masih harus banyak belajar, boleh jadi teman-teman di sini ada yang jauh lebih mafhum dan ahli. InsyaAllah saya akan sharing sesuai yang sudah saya ketahui, pelajari dan saya aplikasikan... Sekian perkenalannya, salam silaturahim untuk semua singlelillah KEREN  di sini.... 😊🙏🏻💜

Question :
  1. Kemrin pas kulwap kang Canun pernah bilang : kata istri sy hanya akhwat yg teguh pegang prinsip, yg layak dapatkan suami berjiwa leadership Maksudny prinsip seperti apa ya, Teh?                       
Asnwer :
Maksudnya wanita yang tegas,insyaAllah akan mendapat lelaki yang juga tegas.
Dalam hal ini, bisa jadi prinsip hidup, sudah tahu kebutuhan diri sendiri seperti apa, jelas pny pandangan dan perencanaan masa depan seperti apa. Bkn hanya baper dan mengharapkan jodoh lalu menikah. Namun memiliki prinsip hidup dan tujuan yg jelas.

Biasanya wanita yg tegas pd prinsipnya, nggak mudah diombang ambing atau dibuat baper, nggak mudah di PHP in, dan nggak berlarut larut dalam sebuah kesedihan atau kesakitan.Dia tahu kapan saatnya harus move on, dan gak berlama lama di satu masalah.

Karena jodoh itu cermin, maka kalau kita ingin memiliki pasangan yg teguh, tegas dan pny jiwa leadership baik, pastikan kita menjadi wanita yg juga teguh dan tegas, dengan cara yg elegant 😊💜

  1. Teh mau nanya, Ikhlas itu kan gak mudah, apalagi kalo semisalkan setiap hari ketemu atau dalam satu tempat kerja (dgn orang yg kita sukai?). Bagaimana caranya kita ikhlas?
Answer :
Ikhlas itu sebenernya Allah yg menilai, tugas kita berusaha merelakan. Emang kalau mau move on, kita perlu punya alasan yang jelas dulu, yg akan menjadi kekuatan untuk menunjang kita lekas merelakan.

Sebenarnya rasa suka itu mudah hilang, saat kita pny fokus yg lain. Perkuat niat mau nikah karena Allah dan mendapat calon pasangan lbh baik. Mmendam perasaan terus menerus sama org yg  sdh tak mngkin diikhtiarkan jd pasangan, adl hal sia sia. Baiknya memang jauhi agar mempermudah proses cleansing kita.

InsyaAllah di kelas siap nikah sy dan kang canun jelasin bgt, bagaimana agar kita bisa merelakan dengan cara yang baik. Karena seringkali yang membuat belum rela, ada sesuatu yang belum selesai. nah sesuatu  itu yang perlu di damaikan 😊💜

  1. Teh, berapa lama waktu dari khitbah ke nikah? Jika ada yang siap khitbah dalam waktu dekat tapi siap nikah tahun depan, kira-kira dia dikategorikan siap nikah atau tidak?
Answer :
Sebenarnya nggak ada aturan waktu pasti. memang zaman rasulullah saat sudah niat menikah baiknya disegerakan dan nggak smpai waktu lama.

Ditanya dlu alasan kenapa mau khitbah sekarang dan nikahnya taun depan?Kalau alasannya logis dan bs diterima, boleh perjuangkan. Asal tetap dia perlu ke orangtua tteh dulu.Dan pastikan interaksi kalian terjaga sampai menikah nanti 😊

Kalau misal alasan dia nggak logis, dan nyari kesempatan untuk lbh deket dgn interaksi intens yg gak jelas, baiknya sih nggak, khawatir kan belum tentu jadi juga. Emang baiknya serius sama yg udahbener bener siap nikah. Kalau dia berani mengkhitbah, maka dia pun berani untuk negosiasi bersama antar dua keluarga terkait tanggal menikah
😊
  1. Bagaimana merubah persepsi diri untuk tidak merasa tidak pantas ketika berta'aruf dengan seseorang yang misal pendidikannya lebih tinggi dari kita. Padahal ikhwan tersebut bisa saja mendapatkan akhwat yang setara pendidikannya. Bagaimana sarannya? Misal akhwat S1, ikhwan nya S3

    Bagaimana mengatasi trauma ketika gagal bertaaruf dan menghilangkan rasa kecewa terhadap orang yang bertaaruf dengan kita?                       
Answer :
Biasanya mereka yang nggak PD, atau merasa rendah diri, adalah yg pernah punya trauma masa lalu. khususnya luka bullying. Makanya perlu berdamai dulu.
Caranya adalah dengan CLEANSING dulu 😊
a.       Menyadari kalau ada trauma yg masih belum berdamai sama diri sendiri.
b.      Menerima lukanya di masa lalu, bahwa orang yang dicinta bukan jodoh yg Allah takdirkan, yakin deh jodoh yg Allah kasih itu TERBAIK, kalau udah ketemu nggak akan inget sama si mantan dulu
c.       Mensyukuri bahwa Allah ngasih kesempatan luar biasa. untuk ngambil hikmah dr sakit yg dirasakan
d.      Memaafkan diri sendiri yg udah melakukan hal "sembrono" krena berani mencintai seseorang yg bkn jodoh kita, dan memaafkan org yg membuat luka dgn menikah dgn orang lain. Juga memaafkan orang2 di masa lalu yg pernah menyakiti.
e.      Merelakan, untuk kembali menatap masa depan lbh baik
Step by step nya PERLU berurutan karena kalau nggak, gak akan selesai dan berdamai, akan terus terkungkung 😊
Proses detilnya saya jelasin di Kelas Siap nikah ya teh, langsung daftar  ke www.siapnikah.id masukkan kode voucher dr teh Marda 😊
  1. Bagaimana kalau menikah dgn usia yg jauh lebih muda? akhwatnya lebih Tua dari ikhwannya misalnya beda 11 Tahun.. huhuu..
Answer :
Pertama, pastikan sudah siap segala konsekuensinya, karena boleh jadi berbeda generasi, berbda pola pikr dsb. Belum lagi pertimbangkan bagaimana tnggapan keluarga inti dan keluarga besar. Memang kedewasaan seseorang itu tidak ditentukan usia, tapi tetap saja, bagaimanapun akan ttep berpengaruh juga.
Kalau calon istrinya sanggup untuk mengayomi dan taat layaknya bunda khadijah pada Rasulullah. Dan calon suaminya siap untuk terus bertumbuh, dan siap menerima istrinya beserta lbh dan kurangnya, nggak masalah teh. Jangan sampai keputusan menolak, hanya karena eksternal yg terlalu memaksa. Atau jangan sampai keputusan memilih hanya karena sudah ingin segera menikah.

Pastikan keputusan menikah, penuh tanggungjawab karena diri kita sendiri siap menerima segala konseluensinya 😊
  1. Proses mirroring matching dan selecting udah terlampaui. Ternyata satu pihak gak punya rasa yg sama. Apakah itu tetap dikatakan pencarian yg TEPAT ??
Answer :
Rasulullah menganjurkan kita saat memilih pasangan, baiknya ada kecenderungan hati terlebih dulu. Seperti Rasulullah menikahi semua istrinya, meski ada yg karena alasan politik pun tetap ada kencenderungan hati.

Kecenderungan hati ini yg akan menjadi modal keikhlasan kita menjalani peran menajdi istri atau suami.

Jadi jangan paksakan menikah dengan orang yg, kita tdk merasa cendrrung hati padanya. Tdk ada rasa tertarik memandangnya, tdk ada rasa berdebar untuk taat padanya, tdk ada rasa untuk melayani dan mengayominya.

Lelaki boleh memilih, wanita pun berhak menolak. Jangan hanya karena mengejar target menikah, membuat Anda terpaksa menikah seseorang yg tidak ada rasa sama sekali padanya.

  1. Asalamualaikum ustadzah .. Saya sedang berproses hijrah dan dari dulu berteman dengan lk. Tp otak saya selalu menuju ke dia. Padahal dia ada pacarnya.. Saya tdk mau mengganggu hidupnya dan ingin fokus ke hijrah saya. Tp ada2 saja yg membuat kepikiran ttgnya Saya sudah selalu mencoba menghindar Dari tdk bertemu dgn dia meskipun dimedia online. Gimana cara saya agar ttp istiqomah dijalan yang Allah ridhoi dan mengabaikannya. Saya takut ntar jatuh cinta sama dia Terimakasih                       
Answer :
FOKUS sama proses hijrahnya, perluas silaturahmi. cari sahabat akhwat. Ikut organisasi agar lebih produktif dan nggak mudah baper atau melamun. Persoalan di dunia ini bukan hanya tentang jodoh dan nikah aja. Cari ilmu lain yg lbh bermanfaat juga, pny target hidup yg jelas 💜😊
Semoga dipermudah proses hijrahnya

  1. Teh klo ikhwan misal biasanya tegas tapi ga bs tegas sm ortu (nurut,suabarr dan ngalahh bgt) itu berarti si ikhwan termasuk kategori tegas ga?
Answer :
Emang beberapa ikhwan yg kalau dekat sama ortunya justru akan memuliakan mereka. dgn cara TAAT pd orangtuanya
  1. Nenek n kakek saya ingin melihat sy menikah tp sampai  umur 27 ini sy blm ada calon atau ikhwan yg dekat, salahkah kalau saya mencoba berusaha dengan menginstal aplikasi dating, minta bantuan teman untuk dicarikan pria yg sdg cari istri, dan usaha lainnya yg bisa CEPAT menemukan calon suami. Tp saya suka sedih, seakan sy menjadi barang murah yg menawarkan diri demi melihat nenek kakek saya bahagia melihat sy menikah. Karna saya cucu pertama dan anak pertama, jd sy tertekan. Saya bingung
Answer :
Saat kita menikah, yg perlu diikhtiarkan bukan hanya calonnya aja yg baik, tapi prosesnya juga yang baik. Selama prosesnya baik, minta dicarikan teman. sahabat, atau saudara sekalipun, kalau memang     nanti ttep berproses diseleksi sesuai kebuthan. nggak hanya asal terima, ya gak apa apa teh.

Yang penting jangan sampai merendahkan standar kualitas yg sudah kita miliki akan pasangan hidup, hanya untuk segera diterima untuk menikah.

Kalau di kelas Siap Nikah saya mengarahkan para member untuk memantaskan dirinya dgn cara yg sesuai, shingga di cap LAYAK oleh Allah untuk sgera menikah. Jodoh nya Allah yg hantarkan. Seringkali kita berkuat pada hal hal yg tidk kita dapat, namun mnim usaha untuk merayu yg Maha Memiliki segalanya.

Sy tunggu di member area kelas Online SIAPNIKAH Batch 2 ya teh, sama 250 orang lainnya yang suda daftar
😊🙏🏻💜
  1. Bagaimana tanda bahwa dia memang jodoh qt dan bagaimana mengetahui kita/dia sudah siap menikah atau belum? Lalu kalau semisal ortu qt setuju dg cerita qt tntang seorg ikhwan, tp hati kita sendiri blm merasa kemistry gmn, Teh?
Answer :
Satu satunya tanda bahwa dia adalah Jodoh kita, adlah saat akad nikah, ijab Qabul SAH 😊 lalu diikhtiarkan setelahnya bagaimana bisa berjodoh dunia akhirat ( Tentang 4 tipe jodoh sy dan suami bahas di kelas siap nikah ya teh, pastikan klik www.siapnikah.id 😊💜)

Yg tahu diri sudah siap menikah atau belum. ya diri sendiri 😊 Yg tahu dia sudah siap atau belum, ya konfirmasi ke orangnya langsung teh 😊 Jd saat memilih pasangan, pastikan kita sudah tahu kebutuhan diri kita sendiri seperti apa. Bukan cm sekadar suka, cinta atau baper aja.

Tapi bagaimana kita memahami diri kita sendiri, sehingga akan lebh mudah memilih sesuaikebutuhan. Ini di luar perkara anjuran rasululllah memilih karena agama, paras, keturunan ataupun harta ya.

Di saat memilih selain td dibahas logika dab hati perlu seimbang, pastikan libatkan Allah di dalamnya juga, Allah yg pny hati setiap hambaNya biar Dia yg menuntun kita pada jalan terbaik menurutNya😊💜

You Might Also Like

0 komentar

teman

QUOTE OF THE DAY

Jatuh untuk bangkit