Survey SMKN 1 Ngawen

22.04.00

 ﺑﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ




Jum’at, 20 Februari kami berkunjung ke SMKN 1 Ngawen, untuk memberikan konfirmasi pada pihak sekolah terkait waktu penyerahan peserta KKN PPL oleh DPL. Sebenarnya, ini sudah diatur oleh DPL masing-masing kelompok. Namun karena kelompok kami istimewa, jadi kami berinisiatif untuk menanyakan langsung ke sekolah.

Perjalanan di mulai pukul 07.30 wib menuju pathuk. Saya dan andri berangkat dari Puskom, Yos menunggu di pathuk, dan Bima menyusul karena datang terlambat. Motor, melaju dengan kecepatan standar. Setelah sampai di pathuk, kami menunggu Yos di pinggir jalan. Tiba-tiba tercium bau pelastik terbakar, dan sedikit keluar asap dari kaki sebelah kanan. Aku kira, rok ku terbakar karena waktu itu aku memakai rok lebar yang bisa saja menyentuh knalpot. Setelah aku lihat, ternyata korbannya adalah sandalku. Pada bagian belakang telah meleleh sampi hampir mengenai tumit ku. Oh men,

Beberapa menit berlalu, yos muncul juga. Perjalanan dilanjutkan dan Yos berada di depan sebagai pemimpin perjalanan. Kami sangat bersemangat agar cepat tiba di tempat yang nantinya kita akan menjadi lebih dewasa di tempat itu. meskipun kami semua belum tau dan belum pernah ke tempat yang di tuju, yang penting PD aja. Ada untungnya juga, kalo pergi ada temen itu adalah Kalo nyasar masih ada temennya :D.

Kita melewati, jalan yang berliku, menanjak, menurun, begitu seterusnya sepanjang jalan hingga badan mulai terasa bosan menopang tubuh ini. Sesekali menggeliat ke atas, samping kanan dan samping kiri untuk menghilangkan lelah. Kita juga sering-sering bertanya pada orang-orang yang kita temui agar tidak tersesat. Kan kalau malu bertanya sesat di jalan. Tidak bisa kita pungkiri bahwa alam yang menemani perjalanan begitu indah, udara juga sangat sejuk yang sudah lama tidak menghirup udara yang segar seperti hari ini. Aku begitu menikmati perjalanan selama ini, waktu tempuh selama 2 jam seperti tidak terasa lama.

Setibanya kami di sekolah, langsung menuju ke front office untuk menanyakan perihal KKN PPL. Kami diminta untuk menemui pak Heru, selaku koordinator KKN PPL. Namun karena beliau masih rapat, jadi kami harus menunggu sampai rapat selesai. Di sini kami belajar tentang kesabaran. Rapat tela selesai, namun Pak Heru masih belum menemui kami. Ada seorang bapak yang bilang, kalau Pak Heru sedang di  audit. Kami menunggu lagi.

Akhirnya, kami bisa bertemu dengan Pak Heru. Beliau sangat ramah dan baik. Setelah kami berbincang-bincang dan menyampaikan maksud dan tujuan kami ke sana. Dapat diambil kesimpulan pelepasan peserta KKN PPL bisa dilaksanakan tanggal 25 februari 2014, dikarenakan sekolah masih dalam keadaan crowdid serta guru-guru juga masih sibuk.

Pukul 10.30 kami pulang menuju jogja lewat klaten atas saran Pak Heru, beliau juga ngelaju dari gedong kuning hanya menghabiskan waktu 43 menit (wow). Selain itu, jalan di kelaten pun tidak terjal seperti jalan di gunung kidul. Jadi kami memilih jalur kelaten. Alam kelaten tidak kalah indahnya dengan alam gunung kidul. Kita bisa melihat pemandangan yang hijau di sepanjang jalan. Sawah yang di kelilingi pegunungan yang hijau, cukup mengobati kampungku yang jauh di sana. Kampung yang selalu aku rindukan.

Dalam perjalanan pulang aku juga melihat banyak anak pulang dari sekolah dengan mengendarai sepeda ontel bersama-sama temannya. Asyik ya. Aku tidak merasakan masa-masa seperti ini, karena rumahku sangat dekat dengan sekolah. 


korban knalpot

You Might Also Like

0 komentar

teman

QUOTE OF THE DAY

Jatuh untuk bangkit